Bisnis.com, MAKASSAR - Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) tetap melakukan ekspor tepung kelapa ke China meskipun di tengah penyebaran wabah virus corona atau Covid-19 .
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut Edwin Kindangen mengatkan, permintaan tepung kelapa dari China terus berdatangan, sehingga pada triwulan I/2020 telah diekspor sebanyak 468,88 ton dan mampu menghasilkan devisa sebesar USD 571.610 juta.
“Tepung ini produk pangan, sehingga mau tidak mau harus dipenuhi oleh buyers dari China untuk kebutuhan masyarakat,” ujar Edwn di Manado, Sabtu (2/5/2020).
Baca Juga
Menurut Edwin, Sulut mengekspor tepung kelapa ke dua kota di China yakni langsung ke Fujian dan Xiamen. Dia berharap petani dan pengekspor terus meningkatkan kualitas produknya agar mampu memenuhi kebutuhan ekspor.
Lanjutnya, pemerintah akan terus mencari pasar baru untuk produk tepung kelapa Sulut.
“Pemerintah akan terus memperluas pasar untuk tepung kelapa Sulut, utamanya untuk Negara-negara Eropa, Amerika dan Afrika. Untuk masuk di pasar internasional tidak mudah karena banyak persyaratan yang perlu dipenuhi.”