Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Program Seragam Sekolah Gratis Makassar Segera Direalisasikan Libatkan Penjahit Lokal

Program ini menyasar siswa SD dan SMP dengan anggaran yang disiapkan mencapai Rp18 miliar.
Pekerja menyelesaikan pembuatan seragam sekolah di rumah konveksi, Mampang, Jakarta. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Pekerja menyelesaikan pembuatan seragam sekolah di rumah konveksi, Mampang, Jakarta. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Bisnis.com, MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) akan segera merealisasikan program Seragam Sekolah Gratis sebagai salah satu janji politik pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham saat masa kampanye.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar Muhammad Rheza mengatakan program ini menyasar siswa-siswi SD dan SMP di wilayahnya dengan anggaran yang disiapkan mencapai Rp18 miliar.

Saat ini pengaplikasian program telah masuk tahap sosialisasi dengan target sebanyak 314 SD dan 55 SMP yang tersebar di 15 kecamatan se-Kota Makassar.

"Realisasi program ini dirancang untuk bisa dilaksanakan dalam waktu dekat mengingat tahun ajaran baru segera dimulai," ucap Muhammad Rheza, Rabu (16/4/2025).

Rheza menambahkan bahwa program Seragam Sekolah Gratis akan melibatkan para penjahit lokal di Makassar dalam pembuatan produknya.

Bahkan nantinya akan dibentuk kelompok khusus Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk penjahit agar pelaksanaannya lebih terkoordinasi.

"Kita sudah bertemu dengan para pelaku UMKM jasa jahit-menjahit baju. Mereka siap dan dipastikan akan ikut terlibat dalam program pakaian sekolah gratis ini. Yang ingin kami tekankan sejalan dengan terlaksananya program, adalah unsur pemberdayaan para penjahit," kata dia.

Sementara itu Anggota DPRD Kota Makassar Muchlis Misbah menyatakan program tersebut menjadi penguatan komitmen pemerintah dalam memajukan sektor pendidikan sekaligus bisa meringankan beban ekonomi para orang tua siswa.

Maka dari itu pihaknya mendukung penuh dan memastikan bahwa pelaksanaan program sudah bisa diterapkan pada tahun ini.

"Kita tentu berharap pelaksanaan di tahun ajaran baru tahun 2025 berjalan dengan baik dan bisa dirasakan manfaatnya oleh seluruh anak-anak kita," ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler