Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investasi di Makassar Rp2,57 Triliun pada Semester I/2023

Pemkot Makassar mencatat realisasi investasi pada Semester I/2023 mencapai Rp2,57 triliun.
PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) menggelontorkan investasi di proyek reklamasi Center Point Of Indonesia (CPI), Makassar, Sulsel, senilai Rp3,5 triliun./Bisnis-Paulus Tandi Bone
PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) menggelontorkan investasi di proyek reklamasi Center Point Of Indonesia (CPI), Makassar, Sulsel, senilai Rp3,5 triliun./Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar mencatat realisasi investasi di wilayahnya selama semester I/2023 mencapai Rp2,57 triliun. Angkanya mengalami sedikit pertumbuhan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya Rp2,43 triliun.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Makassar Zulkifli Nanda mengatakan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) masih menjadi yang paling dominan dengan realisasi sebesar Rp2,41 triliun atau 93,67 persen dari total investasi.

Sementara untuk Penanaman Modal Asing (PMA) nilainya masih tergolong kecil hanya Rp163,08 miliar saja atau 6,33 dari total investasi selama paruh pertama. 

Para pemodal asing yang berinvestasi di Makassar paling banyak dari Singapura dengan nilai investasi sebesar Rp59 miliar, kemudian disusul Hongkong sebesar Rp24 miliar, India sebesar Rp20,9 miliar, dan Malaysia sebesar Rp20,3 miliar.

"Kami perkirakan jumlah realisasi ini kemungkinan bisa lebih besar lagi karena ada sekitar 100 perusahaan yang kami rasa belum melaporkan laporan kegiatan penanaman modal atau LKPM. Padahal harusnya setiap pelaku usaha baik pada masa konstruksi maupun masa operasional harus melaporkan," paparnya, Rabu (30/8/2023).

Jika dilihat dari sektor investasinya, pada semester I/2023 ini sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran menyumbang investasi paling tinggi sebesar Rp495,330 miliar. Kemudian disusul sektor transportasi gudang dan telekomunikasi sebesar Rp461,920 miliar. 

Selain itu ada sektor perdagangan dan reparasi sebesar Rp420,450 miliar, kemudian sektor jasa lainnya sebesar Rp372,410 miliar dan sektor konstruksi sebesar Rp277,510 miliar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper