Bisnis.com, MAKASSAR - Gurita beku asal Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) berhasil menembus pasar global untuk pertama kalinya.
Ekspor perdana gurita beku asal Bantaeng ditujukan ke Meksiko, dengan berat total 22 ton dan nilai Rp2,3 miliar.
Kepala Karantina Sulsel Sitti Chadidjah mengatakan keberhasilan ekspor kali ini menjadi bukti bahwa Bantaeng bisa meyakinkan pasar dunia tentang potensi perikanan yang cukup besar dan mampu mengembangkannya.
Momentum ini diyakini akan menguatkan eksistensi daerah untuk mengembangkan pamor komoditasnya di perdagangan internasional.
Ada jaminan terkait kesehatan dan keamanan mutu sehingga keberterimaan terhadap produk-produk asal Sulsel makin kuat.
"Hal ini juga membuktikan ada perbaikan dari sisi ekonomi nasional khususnya dalam peningkatan ekspor, di mana Sulawesi Selatan menjadi wilayah yang sangat potensial sumber daya alamnya," ucap Sitti Chadidjah, Selasa (15/4/2025).
Dia menerangkan bahwa gurita beku yang diekspor ini telah melalui rangkaian pemeriksaan dan pengawasan tindakan karantina ikan.
Upaya tersebut untuk menyatakan bahwa komoditas perikanan yang dijual telah sesuai dengan persyaratan negara tujuan, baik itu terkait kesesuaian jenis dan jumlah yang akan diekspor.
Bupati Bantaeng M. Fathul Fauzy Nurdin mengungkapkan daerahnya selama ini hanya dikenal sebagai pengekspor bijih nikel.
Melalui ekspor perdana gurita beku ini, Bantaeng kini juga fokus dalam pengembangan potensi perikanan.
Selain gurita, komoditas yang berpotensi untuk dijual secara global adalah rumput laut, produksi di wilayah ini kini menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia.
Maka dari itu ke depan pihaknya akan lebih memanfaatkan keberadaan kawasan industri untuk memacu geliat ekspor di beberapa komoditas lain.
"Tentunya kami berharap dengan dilaksanakannya ekspor perdana, dapat menambah semangat para pelaku usaha di Kabupaten Bantaeng," ucapnya.
Berdasarkan data Karantina Sulsel, sepanjang 2024 ekspor gurita asal provinsi ini mencapai 2.832 ton. Jumlah itu meningkat 1,63% jika dibandingkan pada 2023 yang mencatatkan 2.800 ton.
Adapun pada kuartal I/2025, ekspor gurita dari Sulsel telah mencapai 810 ton. Meksiko menjadi negara tujuan utama sebanyak 209 ton, disusul Amerika Serikat, Italia, Jepang dan Rusia.