Bisnis.com,MANADO— Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Utara terus melakukan pemantauan untuk memastikan kelancaran angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di Bumi Nyiur Melambai.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Lynda Watania mengungkapkan posko Natal dan Tahun Baru (Nataru) tetap dibuka oleh para pemangku kepentingan atau stakeholders perhubungan.
Menurutnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) terus melakukan pemantauan, koordinasi, dan pengawasan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan.
“Setiap permasalahan yang dihadapi dalam rangka Nataru secepatnya dicarikan solisi untuk kepentingan melayani masyarakat akan kebutuhan transportasi,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (29/12/2019).
Lynda menjelaskan bahwa masa angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 berlangsung dari 18 Desember 2019 hingga 8 Januari 2020. Tujuannya, untuk meningkatkan pelayanan dan tersedianya jasa perhubungan bagi masyarakat di Bumi Nyiur Melambai.
Untuk kesiapan sarana dan prasarana periode Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, Dinas Perhubungan Provinsi Sulut melaporkan tersedia 14 buah terminal dan 1.621 unit untuk transportasi darat. Sementara itu, tersedia 4 buah bandara dan 27 unit armada.
Adapun, tersedia 29 buah pelabuhan laut dan 27 unit armada serta 12 buah pelabuhan penyebrangan dan 8 unit armada untuk transportasi laut dan penyeberangan.
Lynda sebelumnya mengatakan jumlah penumpang angkutan laut dipastikan akan melonjak. Pasalnya, masyarakat yang berasal dari wilayah seperti Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Kepulauan Talaud, dan Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) akan kembali dari kota ke kampung halaman untuk merayakan Natal dan Tahun Baru.
“Prediksi kami angkutan laut memegang peranan tertinggi [untuk jumlah angka penumpang],” jelasnya.
Dengan demikian, dia meminta kepada seluruh pihak terkait untuk mempersiapkan antisipasi. Apalagi, jalur transportasi laut sangat berkait dengan kondisi cuaca.