Bisnis.com, MANADO — Sejumlah kerusakan terjadi di wilayah Provinsi Sulawesi Utara akibat gempa berkekuatan magnitudo 7,1 yang terjadi di 134 kilometer Barat Laut Jailolo, Maluku Utara, Jumat (15/11/2019) dinihari.
Kepala Pelaksana Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Joi Oroh mengungkapkan data sementara kerusakan akibat gempa bumi sebanyak enam rumah rusak ringan di Kota Bitung, Sulawesi Utara. Selain itu, dua rumah rusak ringan di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.
Di Kota Manado, Sulawesi Utara, beberapa fasilitas umum seperti tempat perbelanjaan dan rumah ibadah mengalami kerusakan ringan. Sejumlah pagar-pagar rumah dan sekolah terpantau rusak.
“Data lain masih dikumpulkan, dua orang meninggal di Bitung dan Minahasa Tenggara karena sakit tetapi bukan karena reruntuhan bangunan,” ujarnya kepada Bisnis, Sabtu (16/11/2019).
Secara terpisah, Kepala BPBD Kota Bitung Rudy Wongkar menjelaskan bahwa kerusakan enam rumah yang mengalami kerusakan berada di Kecamatan Lembut dan Kecamatan Aertembaga. Kerusakan yang terjadi dinding rumah dan dapur roboh.
“Satu orang meninggal karena shock atas nama Loresia Andaria [73 tahun] warga Kelurahan Manembo 2 Lingkungan 3,” paparnya.
Seperti diketahui, gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,1 yang terjadi di 134 kilometer Barat Laut Jailolo, Maluku Utara, Jumat (15/11/2019) dinihari. Getaran dirasakan hingga wilayah Sulut khususnya di Kota Bitung yang mendapatkan status waspada tsunami dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Peringatan dini tsunami dinyatakan berakhir oleh BMKG pada, Jumat (15/11/2019), pukul 02.53 WITA, dengan hasil monitoring adanya aktivitas gempa susulan atau aftershock sebanyak 28 kali dengan kisaran magnitudo 3,2—5,9.