Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ancaman Kebakaran saat Kemarau, PLN Bagikan Tips Hindari Korsleting Listrik

PLN imbau masyarakat periksa instalasi listrik saat kemarau untuk cegah korsleting dan kebakaran. Gunakan kWh meter dan hubungi PLN Mobile untuk layanan resmi.
PLN membagikan tips untuk mencegah korsleting listrik di tengah musim kemarau. / Bisnis-Arief Hermawan P
PLN membagikan tips untuk mencegah korsleting listrik di tengah musim kemarau. / Bisnis-Arief Hermawan P
Ringkasan Berita
  • PLN mengimbau masyarakat untuk memastikan instalasi listrik aman guna mencegah korsleting, terutama saat musim kemarau yang rawan kebakaran.
  • PLN menyarankan penggunaan kWh meter dengan Mini Circuit Breaker (MCB) untuk membatasi dan mengamankan arus listrik yang masuk ke rumah.
  • Pelanggan diingatkan untuk tidak mengutak-atik kWh meter, tidak mengambil listrik langsung dari tiang, dan menggunakan aplikasi PLN Mobile untuk pengaduan dan layanan kelistrikan lainnya.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, MAKASSAR - PT PLN (Persero) mengimbau masyarakat untuk memastikan listrik di rumahnya dalam kondisi aman saat digunakan. 

PLN mengingatkan masyarakat untuk memperhatikan keamanan instalasi demi mencegah korsleting listrik. Apalagi pada musim kemarau yang membuat kebakaran sangat rawan terjadi.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) Edyansyah mengatakan pemanfaatan tenaga listrik perlu ketertiban untuk menghindari hal berbahaya.

Misalnya, lanjut Edyansyah, seperti memasang kWh meter yang dilengkapi Mini Circuit Breaker (MCB) untuk mengukur dan membatasi daya listrik yang masuk ke rumah.

Listrik yang masuk harus sesuai dengan daya berlangganan dan dengan kapasitas kabel terpasang yang mumpuni.

"KWh Meter berfungsi untuk membatasi dan mengamankan arus listrik yang masuk, apabila tidak ada kWh di rumah pelanggan, dikhawatirkan arus listrik yang masuk itu berlebih sehingga kabelnya panas dan berpotensi korsleting sampai timbul percikan api dan kebakaran," kata Edyansyah dalam keterangannya, Rabu (30/7/2025).

Langkah PLN selanjutnya yaitu inspeksi rutin terhadap jaringan listrik yang menjadi aset perseroan mulai dari pembangkit sampai ke kWh meter.

Edyansyah menegaskan, batas dan wewenang PLN adalah dari mulai gardu distribusi sampai dengan kWh meter.

Sementara dari kWh meter ke dalam rumah pelanggan menjadi hak dan wewenang pelanggan.

Untuk terhindar dari bahaya kelistrikan, PLN memberikan cara kepada pelanggan agar tertib memanfaatkan tenaga listrik, di antaranya: 

1. Tidak mengutak-atik kWh meter PLN yang berada di rumah pelanggan, karena selain berbahaya, juga termasuk dalam pelanggaran; 

2. Tidak mengambil listrik langsung dari tiang; 

3. Jika memerlukan listrik tambahan baik untuk sementara maupun permanen, bisa menghubungi PLN secara resmi melalui aplikasi PLN Mobile; 

4. Jika terjadi masalah kelistrikan yang menjadi wewenang PLN, pelanggan bisa menghubungi PLN di aplikasi PLN Mobile, sehingga pengaduannya tercatat dan petugas yang datang juga merupakan petugas resmi yang ditugaskan PLN; 

5. Sebelum membeli atau sewa rumah, pastikan tidak ada masalah kelistrikan terkait kWh meter maupun pembayaran listrik. Dalam perjanjian sewa atau jual beli, kelistrikan bisa dimasukkan dalam salah satu klausul; 

6. Jika terdapat masalah kelistrikan di dalam rumah, pelanggan bisa menghubungi teknisi kelistrikan melalui PLN Mobile pada fitur ListriQu.

Edyansyah menambahkan, dalam hal pemasangan baru, penambahan daya maupun transaksi kelistrikan lain dengan PLN, pelanggan akan mendapatkan nomor registrasi untuk pembayaran melalui bank. Maka dari itu, PLN tidak menerima pembayaran di lokasi.

"Seluruh kebutuhan pelanggan kini dapat diakses melalui aplikasi PLN Mobile mulai dari simulasi pasang baru dan tambah daya agar transparan," kata Edyansyah.

1753863302_afd02f4f-1305-4d8d-9c34-e5ae7686aaae.
1753863302_afd02f4f-1305-4d8d-9c34-e5ae7686aaae.
Petugas memeriksa meteran listrik di salah satu Rumah Susun di Jakarta, Rabu (6/7/2022). Bisnis/Arief Hermawan P


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro