Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pedagang Asongan dan Buruh Bagasi Pelabuhan Makassar Akan Ditertibkan

Penertiban dilakukan Pelindo kepada asongan dan tenaga buruh bagasi yang kerap mengganggu kenyamanan penumpang di Pelabuhan Makassar.
Penertiban dilakukan Pelindo kepada asongan dan tenaga buruh bagasi yang kerap mengganggu kenyamanan penumpang di Pelabuhan Makassar. / Bisnis-Paulus Tandi Bone
Penertiban dilakukan Pelindo kepada asongan dan tenaga buruh bagasi yang kerap mengganggu kenyamanan penumpang di Pelabuhan Makassar. / Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, MAKASSAR - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo menggandeng sejumlah instansi seperti Kantor Kesyahbandaran, Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Makassar, TNI-Polri, dan pemerintahan untuk segera menertibkan para pedagang asongan dan tenaga buruh bagasi di Pelabuhan Makassar.

Pelindo mengatakan, penertiban dilakukan terhadap pedagang asongan dan buruh bagasi yang kerap mengganggu kenyamanan para penumpang.

General Manager (GM) Pelindo Regional 4 Makassar Iwan Sjarifuddin mengatakan salah satu langkah yang ditempuh pihaknya adalah membangun pagar pembatas di beberapa titik rawan pelabuhan. Pagar tersebut dibuat tinggi seperti yang biasa ada di lembaga pemasyarakatan atau lapas.

Selain itu Pelindo juga menutup gorong-gorong dan beberapa jembatan yang selama ini menjadi pintu masuk para pedagang asongan secara ilegal.

"Upaya tersebut agar mereka tidak bisa lagi masuk dan berkeliaran seenaknya secara ilegal karena sering mengganggu kenyamanan penumpang. Juga mengantisipasi potensi kecelakaan terutama mereka yang sering masuk ke kapal secara paksa," ujar Iwan, Selasa (3/6/2025).

Penataan kawasan terminal penumpang menjadi hal penting karena bisa menyebabkan pencabutan sertifikat ISSC Pelabuhan Makassar apabila kondisi seperti sebelumnya tetap bertahan.

Jika sertifikat tersebut dicabut, kapal-kapal internasional tak boleh lagi sandar di Pelabuhan Makassar.

Sejalan dengan itu, Pelindo akan terus melakukan sosialisasi intensif kepada pedagang asongan terkait larangan berjualan di dalam area terminal dan dermaga.

Pelindo juga akan melakukan penguatan regulasi dan pengawasan di area masuk, termasuk pengendalian akses lalu lintas orang dan barang.

Saat ini Pelindo juga tengah melakukan pendataan untuk pemberdayaan ekonomi alternatif bagi pelaku usaha informal di sekitar pelabuhan.

"Kami memahami bahwa pelabuhan bukan hanya ruang logistik, tapi juga ruang sosial. Oleh karena itu, penataan yang kami lakukan selalu mengedepankan pendekatan humanis, komunikatif, dan kolaboratif," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler