Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BRI Makassar Biayai Pertanian Kakao Rp214 Miliar Selama 2024, Tahun Ini Janjikan Lebih Besar

BRI Regional Office Makassar telah menyalurkan kredit pertanian khusus komoditas kakao sebesar Rp214 miliar pada 2024 di wilayah kerjanya.
Gedung Bank BRI Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha
Gedung Bank BRI Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, MAKASSAR - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Regional Office Makassar telah menyalurkan kredit pertanian khusus komoditas kakao sebesar Rp214 miliar pada 2024 di wilayah kerjanya yang meliputi Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara dan Maluku.

Jumlah tersebut rencananya akan ditambah untuk realisasi tahun ini, seiring dengan potensi pengembangan kakao yang makin menjanjikan.

Pejabat Pengganti Sementara (Pgs) Regional CEO BRI Makassar Teguh Rahadian mengatakan sejauh ini pihaknya selalu berkomitmen untuk terus melakukan pengembangan sektor pertanian di wilayah kerjanya.

Hal tersebut karena karakteristik masyarakat di Sulawesi maupun Maluku banyak bergantung pada sektor ini. Sejalan dengan itu, pertanian juga selalu menjadi komponen penting dalam penopang ekonomi daerah.

Sepanjang 2024, perseroan pun tercatat melakukan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang cukup tinggi sebesar Rp13,4 triliun di Sulawesi Selatan (Sulsel). Di mana 48% di antaranya mengarah ke sektor pertanian.

Sementara itu untuk pertanian kakao sendiri Bank BRI Makassar telah melakukan penyaluran kredit ke 4.593 nasabah dengan total yang diberikan sebesar Rp214 miliar sepanjang 2024.

"Kami turut mendukung langkah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang ingin mendorong sektor pertanian di wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua), utamanya komoditas kakao," ungkap Teguh kepada Bisnis, Senin (26/5/2025).

Meskipun tahun ini perseroan belum menyebutkan berapa total kredit yang akan disalurkan untuk kakao, namun Teguh berjanji realisasinya akan lebih besar dibandingkan dengan penyaluran pada tahun sebelumnya.

"Mempertimbangkan potensi, perkembangan dan kultur pertanian di wilayah kerja kami, penyaluran kredit di sektor komoditas Kakao akan mengikuti kebutuhan masyarakat, yang pada prosesnya tentunya dijalankan secara prudent dan selektif, dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian serta good corporate governance," jelas Teguh.

Sebelumnya, OJK telah mendorong industri perbankan di Sulawesi Selatan agar mulai memfokuskan pembiayaan atau penyaluran kreditnya ke sektor pertanian kakao. 

Komoditas unggulan ini dianggap memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan menjadi salah satu pengungkit utama perekonomian daerah. 

Kepala Kantor OJK Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Moch. Muchlasin berharap sebagian dari pembiayaan UMKM maupun KUR perbankan ke depannya bisa dikhususkan untuk para pelaku kakao.

"Misal target KUR bisa sampai Rp500 miliar, berarti sebagian besar ke pertanian, termasuk 20%-nya mengarah ke kakao. Kalau pisang cavendish saja tahun lalu kreditnya di angka Rp7 miliar, harusnya kakao bisa lebih besar lagi," papar Muchlasin.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper