Bisnis.com, MAKASSAR - Bank Indonesia mengumumkan penjualan berbagai produk syariah asal Sulawesi Selatan (Sulsel) pada 2024 mencapai Rp3,9 miliar, baik yang dipasarkan secara domestik maupun ke luar negeri.
Angka tersebut berdasarkan realisasi dari business matching yang dilakukan pihaknya bersama para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Sulsel.
Produk syariah yang paling dominan menguasai pasar di Sulses berasal dari bidang modest fashion dan food.
Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Sulsel Wahyu Purnama mengatakan capaian ini sejalan dengan upaya pihaknya dalam mendorong dan mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah dari berbagai lini.
Sepanjang 2024 KPw BI Sulsel melakukan pendampingan kepada beberapa pelaku UMKM dalam pemasaran produk halal, utamanya kepada lima UMKM Syariah bidang food dan modest fashion.
Tercatat ada 15 produk berhasil disertifikasi halal dari 3 pelaku usaha yang didampingi oleh BI.
Baca Juga
BI juga telah melakukan pengembangan komoditas pangan unggulan seperti bawang merah dan cabai di beberapa pondok pesantren.
Dari catatan BI ada 1 pondok pesantren yang berhasil melakukan pengembangan bawang merah dan 3 pondok pesantren mengembangkan cabai.
"Kita juga bekerja sama dengan Kampus UIN Alauddin Makassar untuk memfasilitasi sertifikasi halal pada tiga rumah potong hewan atau RPH di Sulsel, yaitu di Bone, Gowa dan Parepare. Selain itu juga telah mengimplementasi tujuh zona kuliner halal, aman, dan sehat di Sulsel," Wahyu Purnama kepada Bisnis, Senin (24/2/2025).
Tahun ini, Wahyu menambahkan, business matching yang dilakukan bukan hanya fokus kepada penjualan, namun juga terkait pembiayaan syariah.
Hal ini sejalan dengan rencana Sulsel yang tengah dibentuk menjadi hub pembangunan ekonomi syariah di wilayah Indonesia Timur.