Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sulsel Yakin Bisa Kendalikan Harga Ikan saat La Nina, Ini Strateginya

Pemprov Sulsel optimistis bisa mengendalikan harga ikan di tengah ancaman penurunan produksi akibat La Nina.
Nelayan memindahkan ikan hasil tangkapan dari kapal kea gen pembeli di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (12/5/2024)./Bisnis-Paulus Tandi Bone
Nelayan memindahkan ikan hasil tangkapan dari kapal kea gen pembeli di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (12/5/2024)./Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, MAKASSAR — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) optimistis bisa mengendalikan harga ikan di tengah ancaman penurunan produksi perikanan tangkap akibat fenomena La Nina yang diperkirakan terjadi pada kuartal III/2024.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulsel Muhammad Ilyas mengatakan pihaknya telah menyiapkan berbagai antisipasi melalui upaya pengalihan konsumsi masyarakat, pemberian subsidi distributor, hingga menambah pasokan ikan dari provinsi lain.

Pengalihan konsumsi masyarakat dari ikan laut ke ikan air tawar telah diusahakan sejak awal tahun ini demi mengantisipasi adanya ancaman terjadinya gelombang tinggi saat cuaca buruk yang mengakibatkan nelayan tidak melaut.

Pemerintah provinsi telah menebar ratusan ribu bibit ikan nila, ikan mas, hingga lele ke beberapa danau dan waduk di Sulsel serta meningkatkan budi daya ikan bandeng. Tujuannya agar produksi ikan air tawar bisa menutupi kebutuhan ikan laut yang berkurang.

"Kita juga sudah banyak mengembangkan produksi bioflok, sudah ada 10 kabupaten yang kita berikan bantuan itu. Serta upaya restoking, penebaran bibit-bibit ikan, agar menambah keberadaan ikan air tawar dan menambal kekurangan ikan laut," paparnya kepada Bisnis, Selasa (9/7/2024).

Selain itu, rencana penambahan stok ikan laut dari provinsi lain juga tengah digagas apabila produksi benar-benar menipis. Beberapa daerah yang bisa diupayakan mulai dari Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Maluku, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Timur.

Dari sisi distribusi, pihaknya kini sedang menunggu terbitnya Pergub mengenai aturan pemberian subsidi bagi para distributor. Saat ini tengah dilakukan pendataan para distributor yang melakukan suplai ke pasar-pasar tradisional. Nantinya mereka akan diberikan bantuan agar harga ikan di daerah tujuan setara dengan harga di daerah asal penangkapan.

"Subsidi menunggu Pergub dulu. Kalau disepakati, dana subsidi bisa untuk membantu distributor ikan, misal distribusi dari Bone ke Palopo. Insentif diberikan agar mereka tidak menaikkan harga ikannya. Begitu juga subsidi akan diberikan ke para pedagang di pasar, supaya tidak ada kenaikan harga di pasar," jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper