Bisnis.com, MAKASSAR - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo mencatat trafik peti kemas di wilayah timur Indonesia yang mencakup sebagian pelabuhan di Kalimantan hingga Papua terealisasi 1,20 juta Twenty-foot Equivalent Unit (TEUs) pada semester I/2025.
Angka tersebut tumbuh tipis 2% jika dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
"Pertumbuhan ini ditopang oleh peningkatan aktivitas peti kemas di area Makassar, Bitung, Parepare, dan Kendari," ucap Executive Director 4 Pelindo Regional 4 Abdul Azis kepada Bisnis, Rabu (13/8/2025).
Sebaliknya, trafik barang di wilayah ini tercatat hanya terealisasi 35,63 juta ton pada semester pertama 2025, atau terkontraksi 5% jika dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Abdul Azis menyebut penurunan ini terjadi akibat berkurangnya kegiatan bongkar muat komoditas curah kering di Parepare dan kargo di Makassar.
Meski begitu, realisasi arus barang berhasil tumbuh 7% di atas Rencana Kerja Anggaran (RKA). Peningkatan ini dipicu oleh tumbuhnya volume bongkar muat batu bara di Pelabuhan Balikpapan, serta semen dan pupuk di Pelabuhan Gorontalo.
Baca Juga
Division Head Operasi Pelindo Regional 4 Yusida M Palesang menambahkan potensi arus barang akan terus dioptimalkan, sebagaimana fokus mereka pada paruh kedua ini. Pelindo juga terus berusaha memperkuat sinergi dengan para pengguna jasa.
"Pelindo Regional 4 optimistis dapat menutup tahun 2025 dengan kinerja yang melebihi target, sekaligus memperkuat peran pelabuhan sebagai motor penggerak ekonomi di kawasan timur Indonesia," katanya.