Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sulsel Ekspor 37 Komoditas Unggulan Senilai Rp1,64 Triliun

Komoditas bervolume 58,25 ton ini diekspor ke 29 negara berupa 37 komoditas unggulan senilai Rp1,64 triliun.
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin tengah mengecek komoditas yang akan diekpor melalui Pelabuhan Makassar, Selasa (17/10/2023)./Pemprov Sulsel.
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin tengah mengecek komoditas yang akan diekpor melalui Pelabuhan Makassar, Selasa (17/10/2023)./Pemprov Sulsel.

Bisnis.com, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) melepas 37 komoditas unggulan senilai Rp1,64 triliun untuk diekspor ke 29 negara. Sebanyak 81 eksportir terlibat dalam ekspor kali ini dengan total volume keseluruhan mencapai 58,25 ton.

Adapun komoditas yang diekspor antara lain nikel alloy, biji kopi, carragenan, udang segar, ikan tuna, rumput laut, cengkih, biji kakao, kakao liquor, cumi-cumi, daging kepiting, mete kupas, porang chips, minyak nilam, rumput siong, marmer, telur ikan terbang, getah pinus, dedak gandum, ikan olahan, kayu olahan, kemukus, mie instan, gambir, damar, lobster, buah kelapa, dan cabai merah.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulsel Ahmadi Akil mengatakan, ekspor kali ini tergolong spesial karena beberapa komoditas langsung dikirim ke negara tujuan melalui Pelabuhan Makassar, tidak lagi melalui Jakarta ataupun Surabaya.

"Untuk ke Shanghai China dan beberapa negara lain kita ekspor langsung, tanpa melalui Pelabuhan Surabaya. Karena kalau masih lewat Surabaya, Selat Malaka, mampir di Pelabuhan Changi Singapura, mahal cukainya," ungkapnya usai melakukan pelepasan di Pelabuhan Makassar, Selasa (17/10/2023).

Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin menambahkan, pihaknya akan mendorong penambahan volume ekspor di Pelabuhan Makassar guna mendongkrak pengiriman langsung melalui pelabuhan ini, juga mengubah jalur pengiriman barang agar tidak lagi melalui Surabaya. Alasannya supaya biaya pengiriman tidak tinggi.

Pelabuhan peti kemas, baginya juga harus dibenahi dengan berbagai inovasi guna memaksimalkan perputaran kapal barang di pelabuhan tersebut. "Harusnya kan memang semua kapal yang mampir ke Makassar dulu. Jadi negara atau daerah itu bisa berkembang kalau ada keluar masuk barang di pelabuhan," tuturnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper