Bisnis.com, MAKASSAR - PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat atau Bank Sulselbar meraih penghargaan pada ajang Bisnis Indonesia Awards (BIA) 2025 dalam kategori Outstanding Performance in Regional Sharia Banking.
Penghargaan BIA 2025 diberikan karena Bank Sulselbar karena dinilai memiliki kinerja apik di perbankan syariah regional, sekaligus pengakuan atas pencapaian luar biasa dalam bidang perbankan syariah di tingkat regional.
Direktur Pemasaran dan Syariah Bank Sulselbar Dirhamsyah Kadir mengatakan penghargaan ini menjadi motivasi bagi BPD Sulselbar untuk terus meningkatkan performance di bidang syariah dan lainnya.
Sejauh ini Bank Sulselbar dinilai dapat bertahan, bertumbuh, dan terus berinovasi dalam menghadapi situasi global yang tidak pasti.
"Bank Sulselbar bersyukur dan bangga bisa menjadi salah satu dari korporasi-korporasi terbaik yang dapat dipertanggungjawabkan di publik," kata Dirhamsyah Kadir usai menerima penghargaan di Jakarta, Senin (30/6/2025) malam.
Penyelenggaraan BIA 2025 menjadi bagian dari rangkaian program strategis Bisnis Indonesia Group sepanjang tahun dalam merayakan 4 Dekade Bisnis Indonesia.
Baca Juga
Tahun ini kegiatan tersebut bertema "Resilience Towards Uncertainty" sebagai pemberian apresiasi kepada dunia usaha dan individu yang mampu menunjukkan kinerja luar biasa tidak hanya dari sisi finansial, tetapi juga dari aspek tata kelola, inovasi, daya tahan operasional, serta kontribusi terhadap pembangunan ekonomi berkelanjutan.
Metodologi penilaian dalam ajang tersebut menggunakan pendekatan komprehensif yang menggabungkan analisis kinerja finansial, tata kelola perusahaan, inovasi, dan kontribusi terhadap ekonomi berkelanjutan, dengan bobot penilaian yang disesuaikan untuk mencerminkan resiliensi perusahaan dalam menghadapi ketidakpastian.
Adapun dewan Juri BIA 2025 terdiri dari tokoh-tokoh independen yang berpengalaman di bidang pasar modal dan keuangan, seperti praktisi terkemuka yaitu Rudiantara (Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Periode 2014-2019), dan Raden Pardede (Sekretaris Komite Stabilitas Sistem Keuangan/KSSK Periode 2008-2009) Wimboh Santoso (Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Periode 2017-2022), Mardiasmo (Wakil Menteri Keuangan Republik Indonesia Periode 2014-2019), Lulu Terianto (Presiden Direktur Bisnis Indonesia Group).