Bisnis.com, MAKASSAR — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) tercatat telah melakukan fasilitasi sertifikasi gratis berupa pemberian setifikat halal dan sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HKI) atau paten merek bagi 635 Industri Kecil Menengah (IKM) selama 2022.
Dari jumlah tersebut, 585 IKM mendapatkan fasilitasi sertifikat halal dan 50 IKM mendapatkan fasilitasi sertifikat HKI.
Kepala Dinas Perindustrian Sulsel Ahmadi Akil mengatakan jumlah IKM yang mendapat fasilitasi sertifikasi gratis di wilayahnya terus meningkat tiap tahun. Pada 2020 lalu, tercatat hanya 122 IKM yang menerima, sementara pada 2021 jumlahnya meningkat 160 IKM.
Fasilitasi sertifikasi gratis ini sendiri diberikan kepada para IKM dengan tujuan mendorong peningkatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta IKM di Sulsel. Apalagi UMKM dan IKM di wilayah ini diungkapkannya tercatat terus tumbuh sepanjang tahun.
“Kita terus melakukan upaya dalam peningkatan IKM di Sulsel, termasuk dengan memberikan fasilitasi sertifikasi gratis bagi mereka. Pemberian fasilitasi sertifikasi gratis ini juga merupakan program prioritas pemerintah provinsi,” katanya, Jumat (6/1/2023).
Dengan fasilitasi ini diharapkan akan memberikan peningkatan kualitas dan kuantitas produk industri yang sesuai dengan standar, meningkatkan kompetensi berstandarisasi serta meningkatnya IKM terstandardisasi.
Baca Juga
Selain itu, IKM yang telah mengikuti pembekalan sebelum mendapatkan sertifikasi dapat membagikan pengetahuan dan pengalaman kepada IKM lainnya untuk sama-sama berkembang.
Selain keberpihakan fasilitasi sertifikat halal gratis, pemprov juga mendorong keberpihakan pada pemasaran produk IKM. Seperti contohnya memfasilitasi desain kemasan produk agar dapat didistribusikan di mini market/supermarket.
Demikian juga IKM yang telah mendapatkan sertifikat halal, produknya dapat dimasukan ke dalam E-katalog lokal untuk pemberdayaan IKM.
“Selain itu, kita telah menghadirkan Rumah Kemasan Andalan, yang merupakan jasa desain kemasan dan cetak kemasan dengan digital printing yang memiliki kualitas terbaik. Yang diharapkan dapat membantu bagi IKM dalam mengupgrade kemasan packaging produknya,” tuturnya.
