Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Percepatan Pelabuhan Garongkong Ditarget Rampung Akhir 2022

Pelindo menyiapkan Rp2,5 miliar di proyek ini untuk memperluas akses kapal dan memperbaiki pelayanan.
Potret Pelabuhan Garongkong di Kabupaten Barru, Sulsel/Pelindo
Potret Pelabuhan Garongkong di Kabupaten Barru, Sulsel/Pelindo

Bisnis.com, MAKASSAR - PT Pelindo (Persero) optimistis target program quick win atau percepatan Pelabuhan Garongkong di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel) rampung pada akhir tahun ini.

Manager Project Management Office (PMO) Transformasi Pelayanan Peti Kemas Pelindo Regional 4 Zaidan Gamel mengatakan, Manajemen Pelindo menyiapkan Rp2,5 miliar untuk proyek percepatan pelabuhan ini. Dermaga yang saat ini sepanjang 250 meter, akan diperpanjang hingga 1000 meter.

Ada tiga tahapan program yang dilakukan dalam pengelolaan pengoperasian Pelabuhan Garongkong. Pertama adalah program weekly yaitu program 2 minggu untuk melakukan assesment. Program tersebut sudah dilakukan dengan hasil kelayakan 14,16 persen.

Setelah itu baru dilakukan perbaikan menjadi 100 persen siap pakai melalui program quick win selama enam bulan.

Adapun program quick win yang sementara dikebut sudah mencapai progres 49 peren. Antara lain perbaikan fisik intra dan supra seperti pemasangan marka K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) di dermaga, pemasangan marka di lapangan dan di gate atau pintu masuk, serta pemasangan logo Pelindo, dan kemudian membangun Container Office.

“Kami juga melakukan pembangunan Stasiun Pandu dan akan memasang kamera CCTV di beberapa titik," katanya di Makassar, Jumat (7/10/2022).

Zaidan menyebutkan, pelayanan di Pelabuhan Garongkong nantinya akan berbasis planning and control. Dimana perangkatnya ada device, CCTV, room control, dan radio rig untuk mengatur kegiatan sandar kapal supaya tidak terjadi kemacetan di dermaga.

Dengan panjang dermaga saat ini 250 meter, Pelabuhan Garongkong sering disandari kapal besar dengan muatan 30.000 ton untuk dikirim ke luar negeri, seperti ke Vietnam. Adapun komoditas yang sering dikirim melalui dermaga pelabuhan adalah, pasir, batu, kerikil, klinker, batu bara, dan gipsum.

Menurut dia, sejak awal Pelabuhan Garongkong sudah menjadi dermaga untuk kegiatan curah dengan pangsa pasar terbesar adalah PT Bosowa. Sehingga ke depan, pihaknya akan tetap menjadikan Garongkong sebagai terminal curah dan semakin melebarkan sayap dengan membidik pangsa pasar baru.

“Apalagi ke depan pelabuhan juga akan terintegrasi dengan jalur rel kereta api yang kini sedang dibangun oleh pemerintah. Kami yakin, itu akan menjadi magnet tersendiri bagi pangsa pasar baru yang tengah disasar Pelindo," beber Zaidan.

Regional Head 4 Pelindo Enriany Muis mengatakan, sejak 1 Juli 2022 pengoperasian Pelabuhan Garongkong resmi diserahkan kepada Pelindo dibawah pengelolaan Regional 4 Parepare.

Sebelumnya, pelabuhan yang banyak melayani bongkar muat kegiatan curah ini dikelola Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan.

"Sejak Pelindo resmi mengelola pengoperasioan Pelabuhan Garongkong, kami langsung melakukan change management dengan mengambil langkah percepatan atau quick win yang ditargetkan rampung dalam waktu enam bulan,” kata Enriany.

Dia mengutarakan, Pelabuhan Garongkong memiliki potensi pasar yang cukup besar. Selain itu, dermaga yang ada juga memiliki kedalaman yang cukup untuk disandari kapal-kapal besar bahkan kapal dari luar negeri. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper