Bisnis.com, MAKASSAR - PT Pertamina Persero terus berupaya menyalurkan elpiji secara merata ke seluruh desa/kelurahan di Sulawesi Selatan melalui program one village one outlet (satu pangkalan satu desa).
Unit Manager Communication & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VII Sulawesi, Hatim Ilwan mengatakan, hingga saat ini, program satu pangkalan satu desa tersebut telah terealsisasi hingga 84%.
"Target desa yang tersisa sekitar 400. Kami akan kebut perluasan pangkalan ini agar dapat menjangkau seluruh pelosok Sulsel," jelas Hatim, Rabu (5/2/2020).
Hatim memaparkan, akses yang sulit masih menjadi tantangan untuk membuka pangkalan di daerah tertentu seperti dataran tinggi pegunungan.
"Tapi kita tetap mendorong daerah-daerah dengan akses sulit tersebut agar tetap bisa membuka pangkalan."
Olehnya itu, lanjut Hatim, pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota yang memiliki wilayah spesifik yang sulit dijangkau, agar mengeluarkan kebijakan harga standar khusus.
"Jadi, harga eceran tertinggi (HET) di daerah yang terpencil tersebut, bisa disesuaikan dengan tingginya biaya transportasinya," imbuhnya.
Pada Januari 2020, PT. Pertamina persero sudah menyalurkan gas subsidi di Sulsel sekitar 3.000 metrik ton. Sementara sepanjang 2019, jumlah penyaluran gas di Sulsel mencapai 85.000 metrik ton, angka tersebut meningkat dari 2018 yaitu sebesar 83.000 metrik ton.