Bisnis.com, MAKASSAR — Pagelaran event wisata Beautiful Malino bakal menyuguhkan pengunjung dengan beragam kemeriahan. Salah satunya dengan pameran bunga yang akan mengisi setiap jalan protokol menuju kawasan hutan pinus Malino.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengaku kali ini pameran bunga di sepanjang jalan protokol akan turut menguatkan tema yang diusung. Adapun jenis bunga yang ditanam sesuai dengan musim di Malino yang dipastikan bisa tumbuh dan mekar yakni bunga Aselia, lavender, bunga beras, dan bunga seribu cantik.
"Malino dikenal sebagai Kota Bunga. Di sinilah kami juga ingin memperlihatkan potensi itu. Pengunjung akan menikmati keindahan alam kota Malino," kata Adnan, Jumat (12/7/2019).
Event wisata yang digelar Pemerintah Kabupaten Gowa ini memasuki tahun ketiga dengan mengusung tema 'Romantic'. Berlangsung pada 12-14 Juli 2019. Beragam item kegiatan juga turut meramaikan event ini, termasuk menghadirkan band papan atas GIGI dan penyanyi pendatang baru Andmesh.
Kumpulan lagu kedua penyanyi tersebut menurut Adnan juga akan turut mewarnai romantisme Beautiful Malino 2019. Terlebih lagu milik Andmesh, jebolan ajang pencarian bakat yang melejit lewat lagunya Cinta Luar Biasa. Belakangan lagu tersebut menduduki posisi lagu paling populer dinyanyikan.
"Tema 'Romantic' sesuai dengan lagunya yang booming Cinta Luar Biasa dan suasana Malino yang sejuk sangat mendukung terhadap tema itu, belum lagi konsep panggung yang kita hadirkan back to nature," jelas Adnan.
Tak hanya sekadar menjadi event tahunan untuk menarik kunjungan wisatawan nusantara maupun mancanegara. Beautiful Malino sendiri mulai digagas untuk menjadi brand untuk memoles wajah Kabupaten Gowa. Event ini telah diajukan masuk dalam kalender wisata nasional Kementerian Pariwisata.
Tahun ini, Pemkab Gowa menargetkan jumlah pengunjung 100 ribu orang. Hal itu setelah melihat antusiasme pengunjung yang terus meningkat signifikan setiap tahunnya. Pada 2016 lalu, berhasil menggaet 30 ribu pengunjung, dan di tahun kedua sebanyak 60 ribu pengunjung.
Event ini juga diyakini mampu memberdayakan para pelaku usaha kecil di sekitar kawasan wisata itu. Misalnya saja bagi pengelola homestay ataupun UMKM kuliner. Tahun lalu, perputaran transaksi yang berhasil dicatatakan pihak penyelenggara yakni sebesar Rp24 miliar. (k36)
