Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Petani Sentra Pala di Sulut Memeroleh Bantuan Hulu hingga Hilir

Insentif mencakup pemberian pupuk, benih, alat pengering, hingga alat pengolahan.
Pohon Pala./Ilustrasi-Ditjenbun Kementan
Pohon Pala./Ilustrasi-Ditjenbun Kementan

Bisnis.com, MANADO – Kepala Dinas Perkebunan Sulawesi Utara Refly Ngantung mengatakan, pemerintah daerah terus memberikan insentif bagi petani yang berada di sentra-sentra tanaman pala di daerah ini.

"Tanaman pala menjadi salah satu komoditas unggulan Sulut selain tanaman kelapa," kata Refly di Manado, Kamis (21/3/2019).

Insentif yang diberikan pemerintah provinsi melalui Dinas Perkebunan, kata dia, mencakup pemberian pupuk, benih, alat pengering, hingga alat pengolahan.

"Di Sulut ada beberapa daerah yang telah ditetapkan sebagai kawasan tanaman Pala seperti Kota Bitung, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Talaud," ujarnya.

Dia berharap, insentif yang diberikan pemerintah daerah ini ikut mendorong produksi yang berada di sentra-sentra tanaman pala tersebut.

Saat ini, peningkatan produksi dilakukan melalui intensifikasi tanaman Pala seluas 200 hektare di tahun 2018, sehingga diperkirakan luasan lahan yang ditanami komoditas ini mencapai 17.000 hektare.

Refly menjelaskan, komoditas Pala provinsi ujung utara Sulawesi itu mampu memenuhi sekitar 60-65 persen produksi Indonesia, sementara Indonesia mampu mengisi sekitar 60-70 persen kebutuhan Pala dunia.

"Artinya dari komoditas tanaman Pala ini mampu memberikan kontribusi devisa bagi negara," ujarnya.

Pala, lanjut dia, mempunyai nilai ekonomis tinggi yang dapat menyejahterakan petani karena pada waktu-waktu tertentu harga komoditas ini bisa mencapai Rp100.000 per kilogram, sementara harga standarnya sekitar Rp48.000 per kilogram.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper