Bisnis.com, MAKASSAR - Badan Ekonomi Kreatif mendorong pengusaha rintisan yang bergerak pada sektor kuliner di Makassar memanfaatkan platform FSI guna melakukan pengembangan secara luas.
Direktur Akses Non Perbankan Bekraf Syaifullah mengatakan akses permodalan kerap menjadi kendala bagi perusahaan perusahaan rintisan atau startup subsektor kuliner dalam melakukan pengembangan maupun peningkatan kapasitas.
Berkaitan hal tersebut, Bekraf memfasilitasi para startup subsektor kuliner di Makassar terhubung dengan ekosistem kuliner terpadu jaringan melalui platform FSI.
Adapun platform Food Startup Indonesia (FSI) itu bisa diakses oleh para startup melalui www.foodstartupindonesia.com sekaligus mendaftarkan diri untuk mengikuti demoday FSI 2018.
"Persyaratan mendaftar FSI 2018 yaitu usaha kuliner telah berusia satu hingga tiga tahun, memiliki kebutuhan pendanaan tahap awal maupun berkembang, memiliki inovasi, berbasis teknologi, dan memiliki dampak sosial," katanya di Makassar melalui keterangan tertulis, Minggu (25/2/2018).
Sebagai informasi, FSI merupakan platform yang dibuat Bekraf untuk menyatukan ekosistem kuliner Indonesia yang menyumbang lebih dari 40% pada PDB ekonomi kreatif nasional.
Pada platform tersebut terdapat data startupkuliner, mentor, sekaligus investor jaringan Bekraf.
Melalui platform itu juga bakal dijaring 100 startup kuliner yang selanjutnya berkesempatan mempromosikan produknya pada expo, mendapatkan pengetahuan untuk meningkatkan kualitas produk dan pitching yang baik untuk menarik minat investasi investor melalui mentoring, dan mengakses pembiayaan investor melalui pitching.
Adapun startup terpilih itu bakal mengikuti rangkaian demoday FSI 2018 yang dijadwalkan berlangsung pada medio Juli-Agustus 2018 mendatang di Surabaya.
“FSI 2017 dan 2016 diluar ekspektasi kami, yaitu saat para food startup berkolaborasi dengan produk mereka selain investasi investor. Tahun ini kami gelar sosialisasi di 10 kota dengan harapan menjaring talenta startup-startup kuliner daerah,” kata Syaifullah.
