Bisnis.com, MAKASSAR - .Pemprov Sulawesi Selatan dan Pemerintah Inggris sepakat untuk menjalin kerjasama strategis dalam kerangka mendorong investasi pada sektor energi terbarukan, infrastruktur maupun bidang lainnya sesuai hasil kajian bersama nantinya
Asisten Bidang Ekonomi Setda Provinsi Sulsel, Muhammad Firda mengemukakan Inggris memiliki sumber daya teknologi hingga kapasitas finansial yang memungkinkan dimanifestasikan dalam bentuk kegiatan penanaman modal di daerah tersebut pada berbagai sektor.
"Inggris sudah cukup paham dan mengetahui potensi di Sulsel, namun memang masih perlu pendalaman lagi terutama sektor yang memungkinkan untuk dikembangkan secara bersama," katanya usai menerima kunjungan Kedubes Inggris, Kamis (22/2/2018).
Menurut dia, sektor energi terbarukan serta infrastruktur paling memungkinkan untuk menarik investor asal Inggris mengingat kapasitas teknologi serta tenaga ahli yang sangat mumpuni dari negara tersebut.
Selain itu, investasi non fisik berupa sinergitas dalam penciptaan tenaga kerja berkualifikasi atau terampil juga menjadi salah satu poin pertemuan dengan Kedubes Inggris.
"Terkait tenaga terampil yang bisa mendukung hadirnya infrastruktur tersebut dan menjawab tantangan global. Sehingga tidak terjadi insiden kecelakaan tenaga kerja. Apalagi mereka terkenal ahli," katanya.
Dalam kesempatan sama, Deputy Head of Economics and Prosperity Team Kedubes Inggris Samuel Hayes mengemukakan sektor perdagangan dan pendidikan menjadi perhatian, di samping sektor infrastruktur yang besar kemungkinan menjadi sasaran.
Kemudian untuk bidang energi terbarukan, lanjutnya, peluang investasi sangat besar direalisasikan menyesuakan dengan karakteristik geografis Sulsel yang memungkinkan.
"Khusus sektor itu [energi terbarukan], kami memiliki pengalaman yang sangat panjang. Terutama energi terbarukan lepas pantai. Jika ada perusahaan Inggris yang mau berinvestasi, Sulsel daerah yang sangat baik sejauh ini," katanya.
Di sisi lain, Samuel menyarankan agar Pemprov Sulsel lebih menggiatkan upaya menarik investasi ke sektor infrastruktur yang memiliki efek berganda terhadap perekonomian daerah secara luas.
"Dengan hadirnya infrastruktur yang baik, maka akan mempengaruhi yang lain juga menjadi baik," katanya.