Bisnis.com, MAKASSAR - Jalur Kereta Api Makassar Parepare, Sulawesi Selatan, ditargetkan beroperasi pada Oktober 2018 mendatang kendati masih dalam jarak yang terbatas.
Imam Azikin Wijayanto, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengembangan Perkeretaapian Sulawesi Selatan, mengemukakan operasional perdana kereta api tersebut bakal melintasi rel sepanjang 44 kilometer untuk melayani kebutuhan transportasi pada daerah yang dilewati.
Adapun lintasan rel tersebut menghubungkan Palanro -titik awal pembangunan KA Makassar Parepare- dengan Kota Barru yang merupakan segmen awal dari proyek kereta api dengan rencana trase secara keseluruhan mencapai 154 kilometer.
"Segmen Palanro-Barru ini merupakan akumulasi pembangunan rel sejak 2015 hingga tahun ini. Konstruksinya sudah di kisaran 77%, Oktober nanti sudah siap beroperasi," katanya, Rabu (20/2/2018).
Pengerjaan fisik rel dilakukan secara paralel dengan pembangunan prasaran kereta api serta infrastruktur pendukung lainnya, yang ditargetkan rampung di kuartal III/2018 sehingga pada Oktober memasuki tahapan operasional perdana.
Segmen Palanro-Barru itu akan melewati 5 stasiun yang tengah dibangun meliputi Stasiun Barru, Stasiun Garongkong, Stasiun Pelabuhan Garongkong, Stasiun Takalasi dan Stasiun Soppengriaja.
Kemudian untuk progres pembebasan lahan untuk segmen Palanro-Barru, Imam mengungkapkan jika sebagian besar atau 90% dari total kebutuhan lahan telah diselesaikan.
"Memang masih ada yang belum dibebaskan, karena itu sebenarnya areal pekuburan. Tinggal komunikasi intensif dengan keluarga terkait, Insya Allah segera dirampungkan," tuturnya.
Setelah segmen Palanro-Barru dirampungkan dan beroperasi sesuai dengan jadwal, lanjut Imam, pembangun memasuki segmen berikutnya yakni Barru-Mandai dengan panjang sekitar 62 kilometer dengan perencanaan 8 stasiun.
Secara keseluruhan, proyek KA Makassar Parepare terbagi dalam beberapa segmen dengan total panjang rel 154 kilometer serta 23 stasiun.
KA Makassar Parepare itu menghubungkan Makassar sebagai ibu kota Sulawesi Selatan dengan 4 kabupaten/kota, di mana Parepare sebagai salah satu kota madya di Sulsel menjadi titik terakhir koneksi.
Sebagai informasi, KA Makassar Parepare menjadi koridor awal dari rencana jangka panjang pemerintah mengubungkan Pulau Sulawesi dalam kerangka KA Trans Sulawesi dengan panjang rel hingga 2.000 kilometer.
Sebelumnya, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo menilai capaian dari konstruksi fisik KA tersebut merupakan kolaborasi efektif antara pemda dengan pusat.
"KA ini menciptakan konektivitas, Kemenhub dan Pemkab Barru saling menopang sehingga tidak lama lagi Sulsel punya kereta api. Posisi saya hanya fasilitator dan asistensi," katanya.
Menurutnya, pembangunan moda transportasi massal berbasis rel tersebut diharapkan semakin mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Sulsel yang semakin berdaya saing serta mendukung pemerataan sumber-sumber perekonomian secara massif.