Bisnis.com, MAKASSAR - Besaran pendapatan per kapita Sulawesi Selatan bergerak hingga 10,37% atas dasar harga berlaku pada 2017 sebesar Rp48,21 juta dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel Nursam Salam mengemukakan pertumbuhan pendapatan atau PDRB per kapita tersebut juga menunjukkan jika daya beli masyarakat Sulsel menjadi salah satu penggerak perekonomian Sulsel sehingga tetap berada pada level terjaga sepanjang tahun lalu.
Peningkatan pendapatan per kapita itu sejalan dengan kontribusi kelompok konsumsi pengeluaran rumah tangga yang memberikan kontribusi sebesar 3,23% terhadap pertumbuhan ekonomi Sulsel yang mencapai 7,23% pada 2017.
"Dalam 3 tahun terakhir, PDRB per kapita Sulsel itu naiknya moderat. Rata-rata pertumbuhannya di kisaran 10%, bisa menjadi gambaran tingkat kesejahteraan masyarakat," katanya, Senin (5/2/2018).
Merujuk data BPS Sulsel, PDRB per kapita Sulsel atas harga berlaku pada 2015 sebesar Rp39,17 juta, lalu meningkat menjadi Rp43,68 juta pada 2016 hingga pada 2017 lalu mencapai angka Rp43,68 juta pada tahun lalu.
Adapun secara keseluruhan, PDRB Sulsel atas dasar harga berlaku pada 2017 mencapai Rp418,93 triliun atau meningkat cukup tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang berada pada angka Rp379,63 triliun.
Kemudian untuk PDRB atas harga konstan Sulsel pada tahun lalu mencapai Rp288,91 triliun, naik dari tahun sebelumnya Rp269,42 triliun.
Sejalan dengan kenaikan PDRB itu, perekonomian Sulsel juga mencatatkan pertumbuhan sebesar 7,23% pada 2017 meski sektor primer justru mengalami perlambatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.