Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sistem Kelistrikan Sulsel Siap Topang Seluruh Skala Industri

Sistem kelistrikan Sulawesi Selatan diyakini mampu memenuhi konsumsi daya secara optimal dari pelanggan ritel rumah tangga maupun pelanggan industri yang melakukan kegiatan usaha di daerah tersebut.
Ilustrasi./JIBI
Ilustrasi./JIBI

Bisnis.com, MAKASSAR - Sistem kelistrikan Sulawesi Selatan diyakini mampu memenuhi konsumsi daya secara optimal dari pelanggan ritel rumah tangga maupun pelanggan industri yang melakukan kegiatan usaha di daerah tersebut.

Kapasitas daya terpasang di Sulsel bahkan telah menyentuh angka sekitar 1.250 MW, berada di atas beban puncak secara rerata harian yang mencapai 1.050 MW atau dengan kata lain membentuk surplus daya sebesar 200 MW.

GM PLN Wilayah Sulsel, Sultra dan Sulbar (Sulselrabar) Bob Saril mengemukakan besaran rasio surplus tersebut bahkan bakal meningkat hingga lebih dari 2 kali lipat sampai akhir 2017 seiring dengan jadwal pengoperasian beberapa pembangkit di Sulsel.

"Tahun ini kami estimasikan, surplus daya sudah menyentuh 500 MW. Bahkan saat ini saja, kondisi kelistrikan Sulsel sudah memiliki cadangan daya 200 MW yang tentu saja memenuhi konsumsi daya untuk industri besar apalagi untuk rumah tangga," katanya, Jumat (2/2/2018).

Di sisi lain, kapasitas daya yang dimiliki saat ini merupakan landasan bagi perseroan untuk memacu rasio kelistrikan Sulsel secara maksimal terutama dalam mengaliri seluruh desa di daerah tersebut yang selama ini belum teraliri listrik.

Kemudian untuk pelanggan industri seluruh skala usaha, papar Bob, pihaknya memastikan jika pasokan listrik yang tersedia diklaim sangat mampu mendukung kegiatan bisnis dan operasional pelaku usaha.

Sementara itu, dari sisi pelayanan pelanggan juga secara simultan terus dilakukan untuk menjaga konsistensi layanan termasuk distribusi listrik bagi pelanggan seluruh segmen.

Salah satu langkah implementasi diantaranya PLN merealisasikan penambahan layanan berbasis virtual di Sulawesi Selatan yang memungkinkan pelanggan baru mengakses informasi secra cepat serta menekan ruang gerak calo ilegal.

Penyediaan layanan tersebut bisa memudahkan pelanggan baru maupun eksisting yang akan melakukan penambahan daya mendapatkan informasi besaran biaya termasuk melakukan pembayaran secara non tunai.

Layanan yang bertajuk Gerai Mandiri itu membuat pelanggan tidak perlu lagi mendaftarkan permohonan melalui loket unit sehingga memangkas durasi pelayanan dan hanya membutuhkan dokumen fisik sebagai persyaratan administrasi pelanggan.

Sekedar diketahui, Gerai Mandiri merupakan layanan PLN berskema self service di mana pola pelayanan tidak lagi secara konvensional tetapi melalui layanan virtual yang mana bisa diakses melalui perangkat yang disiapkan perseroan pada setiap rayon.

Secara keseluruhan, layanan tersebut juga dimaksudkan untuk memastikan permohonan para calon pelanggan maupun pelanggan eksisting bisa dirampungkan dalam sehari terutama dari sisi administrasi termasuk pelunasan biaya yang dibebankan.

Pendirian Gerai Mandiri telah direalisasikan PLN Wilayah Sulselrabar pada beberapa area cakupan diantaranya Area Makassar yang memiliki pelanggan dalam skala yang jauh lebih besar, Palopo dan sejumlah area lainnya.

Dari sisi bisnis, papar Bob, penyediaan layanan virtual itu diharapkan memperluas cakupan suplai listrik ke masyarakat sekaligus mengoptimalkan serapan listrik perseroan yang saat ini memiliki surplus daya sebesar 200 MW.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler