Bisnis.com, MAKASSAR - Perusahaan balai lelang otomotif PT JBA Indonesia menyebut penjualan kendaraan bekas di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), cukup stabil hingga pertengahan 2025.
Sales & Marketing Division Head JBA Indonesia Johan Wijaya mengatakan pihaknya yakin penjualan di Makassar bisa menyentuh 2.500 unit sepanjang 2025.
Angka yang dipatok tersebut dirasa realistis mengingat hingga semester I/2025, JBA telah berhasil menjual setidaknya 50% dari target.
Kendati demikian, realisasi semester pertama diklaim tumbuh kurang dari 1% untuk mobil maupun motor. Kondisi ini selaras dengan tren pasar otomotif nasional 2025 yang cenderung mengalami perlambatan di berbagai segmen.
"Pada semester I/2025, kami telah berhasil menjual hampir setengah dari target tersebut, sehingga peluang untuk mencapai bahkan melampaui target tahunan masih sangat terbuka," kata Johan Wijaya kepada Bisnis belum lama ini.
Berdasarkan data penjualan di JBA Makassar selama semester I/2025, 5 mobil bekas terlaris yakni:
Baca Juga
1. Gran Max PU AC PS 1.5 (tahun 2023),
2. Avanza G 1.3 (tahun 2019),
3. Avanza E 1.3 (tahun 2019),
4. Sigra R (tahun 2024), dan
5. Brio Satya 1.2E (tahun 2023).
"Data ini menunjukkan bahwa model MPV, LCGC, dan kendaraan niaga ringan masih menjadi pilihan utama pembeli di Makassar," ucapnya.
Johan menjelaskan bahwa mobil bekas yang dijual melalui lelang di JBA Indonesia memiliki beberapa keunggulan.
Setiap minggunya tersedia banyak pilihan unit, dengan proses lelang yang terbuka dan berada di bawah pengawasan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN).
Pembeli dapat memilih kendaraan secara bebas, dengan informasi lengkap yang sudah tercantum dalam Lembar Data Kendaraan (LDK).
Sebelum membeli, masyarakat juga dapat mengikuti open house untuk memeriksa kondisi kendaraan secara langsung.
Selain itu lelang JBA dapat diakses secara online, sehingga peserta dari area Makassar dan sekitarnya bisa mengikuti proses lelang di mana saja.
"Stabilnya penjualan di Makassar juga karena kami melakukan langkah diversifikasi penitipan mobil dan motor, yaitu menyasar ke retail dan perusahaan non finansial sebagai penitip kendaraan," tutup Johan.