Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembatasan Bagasi Pesawat Jadi Pemicu Peningkatan Pengguna Kapal di Indonesia Timur

Pembatasan bagasi pesawat dan pengurangan rute penerbangan di Indonesia Timur memicu peningkatan 17,7% pengguna kapal laut, dengan layanan yang lebih nyaman dan murah.
Ekonom Universitas Muhammadiyah Makassar, Sutardjo Tui./Istimewa
Ekonom Universitas Muhammadiyah Makassar, Sutardjo Tui./Istimewa
Ringkasan Berita
  • Arus penumpang pelabuhan laut di Indonesia Timur meningkat 17,7% pada semester I/2025, mencapai 3,72 juta orang, akibat pembatasan layanan transportasi udara.
  • Kebijakan pengurangan kapasitas bagasi pesawat dan penghapusan beberapa rute penerbangan mendorong masyarakat beralih ke transportasi laut yang lebih fleksibel untuk membawa barang.
  • Peningkatan fasilitas dan kenyamanan kapal laut, serta harga tiket yang lebih murah, turut mendukung lonjakan penumpang di pelabuhan-pelabuhan utama di wilayah Timur.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, MAKASSAR - Arus penumpang pelabuhan laut di kawasan Timur Indonesia melejit 17,7% di tengah arus barang yang melambat. 

Berdasarkan catatan Pelindo Regional 4, arus penumpang di seluruh pelabuhan kelolaannya di wilayah Indonesia Timur, mencakup sebagian Kalimantan hingga Papua, pada semester I/2025 meningkat 17,7% menjadi 3,72 juta orang.

Menanggapi hal tersebut, Ekonom Universitas Muhammadiyah Makassar Sutardjo Tui mengungkapkan tumbuhnya jumlah penumpang kapal laut di wilayah Timur lebih disebabkan karena pelayanan transportasi udara yang makin ditekan.

Beberapa rute dari sebagian maskapai dihilangkan, selain itu juga ada kebijakan pengurangan kapasitas bagasi pesawat.

Sebagai contoh, Sutardjo mengatakan, rute Makassar-Gorontalo oleh Garuda Indonesia kini ditiadakan. Hal itu membuat frekuensi rute tersebut berkurang dan hanya dilayani oleh maskapai Lion Air.

Kondisi serupa terjadi untuk rute lain seperti ke Mamuju, Palu, Kalimantan, Manado, hingga Jayapura.

Sementara Lion Air sendiri telah menerapkan kebijakan pengurangan bagasi gratis bagi penumpang. Hal itu membuat penumpang tak lagi bisa membawa barang bawaan terlalu banyak.

"Karakter masyarakat Timur kalau bepergian itu kan bukan hanya untuk wisata, tapi juga untuk berbisnis. Jadi membawa banyak barang adalah hal lumrah. Nah ketika ada kendala dalam membawa barang di pesawat, otomatis mereka akan berpindah ke transportasi laut yang bisa menampung lebih banyak barang," ucap Sutardjo kepada Bisnis, Selasa (19/8/2025).

Di sisi lain, pelayanan kapal laut dianggap Sutardjo sudah makin nyaman. Banyak kapal di wilayah Timur yang meningkatkan fasilitasnya bahkan hampir menyerupai kapal pesiar.

Penataan penumpang dalam kapal pun juga makin teratur. Minim desak-desakan dan tidak sulit lagi mencari ruang istirahat di dalam kapal.

Belum lagi waktu tempuhnya saat ini sudah makin singkat. Berbeda dengan kondisi dulu di mana mayoritas kapal melakukan persinggahan di banyak pelabuhan.

"Hal ini didukung dengan tiket kapal laut yang jauh lebih murah dibandingkan pesawat. Tentu tidak heran masyarakat Timur kini makin banyak yang menggunakan kapal," ungkap Sutardjo.

Sebelumnya, Executive Director 4 Pelindo Regional 4 Abdul Azis mengatakan kenaikan penumpang di wilayah Timur didorong oleh peningkatan layanan di Pelabuhan Ternate melalui penerapan sistemisasi dan digitalisasi terminal penumpang yang memudahkan proses keberangkatan dan kedatangan.

Efeknya, jumlah penumpang di Pelabuhan Ternate pada semester I/2025 mencapai 542.555 orang atau meroket 352% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Lonjakan ini memengaruhi capaian arus secara keseluruhan di Regional 4.

"Realisasi ini menunjukkan bahwa strategi operasional dan layanan yang kami terapkan berjalan pada jalur yang tepat. Untuk itu, kami tetap berkomitmen menjaga kinerja positif, serta meningkatkan kualitas layanan agar dapat memberikan dampak ekonomi yang lebih besar di wilayah timur," ucap Abdul Azis.

Selain Pelabuhan Ternate, beberapa pelabuhan lain di wilayah Timur juga menunjukkan pertumbuhan penumpang yang signifikan.

Antara lain Pelabuhan Balikpapan yang mencatat 444.782 penumpang atau naik 33,6%, Pelabuhan Manokwari tercatat 113.506 penumpang atau naik 28,1%, Pelabuhan Tolitoli tercatat 15.858 penumpang atau naik 19,6%, hingga Pelabuhan Tarakan tercatat 126.680 penumpang atau naik 18,6%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro