Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sebagian Besar Irigasi Rusak, Pemprov Sulsel Minta Dukungan Pusat untuk Perbaikan

Pemprov Sulsel meminta dukungan pusat untuk perbaikan irigasi rusak. Saat ini, hanya 27% irigasi dalam kondisi baik.
Petani mengontrol mesin pompa air tanah untuk mengairi sawah di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Rabu (4/10/2023). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia mengimpor beras (HS 8 digit) sebanyak 1,59 juta ton sepanjang periode Januari-Agustus 2023 - JIBI/BISNIS.
Petani mengontrol mesin pompa air tanah untuk mengairi sawah di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Rabu (4/10/2023). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia mengimpor beras (HS 8 digit) sebanyak 1,59 juta ton sepanjang periode Januari-Agustus 2023 - JIBI/BISNIS.

Bisnis.com, MAKASSAR — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) berencana melakukan perbaikan infrastruktur irigasi di wilayahnya pada tahun ini guna menunjang aktivitas pertanian.

Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengatakan pihaknya telah meminta dukungan kepada Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk bersama melakukan pembenahan ini, terutama untuk irigasi yang berada dalam kewenangan pemerintah pusat.

Saat bertemu dengan Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PU Dwi Purwantoro di Jakarta belum lama ini, Andi Sudirman mengeluhkan kondisi jaringan irigasi di Sulsel yang sudah cukup memprihatinkan.

"Berdasarkan data, hanya sekitar 27% saja irigasi di Sulsel dalam kondisi baik, sementara 41% mengalami kerusakan sedang hingga berat dan sisanya mengalami kerusakan ringan," ungkap Andi Sudirman melalui keterangan resmi, Senin (21/7/2025).

Dia menjelaskan pemerintah provinsi sendiri telah melakukan realokasi anggaran secara signifikan pada tahun ini, salah satunya untuk mendukung pembangunan dan perbaikan infrastruktur irigasi. 

Anggaran sebesar Rp1,4 triliun telah dialokasikan, termasuk untuk sektor Bina Marga dan Sumber Daya Air melalui skema multiyears selama tiga tahun ke depan.

Khusus untuk irigasi dengan kerusakan berat yang menjadi kewenangan provinsi, pihaknya telah mengusulkan perbaikan untuk 22.274 hektare lahan irigasi. 

"Selain itu, kami juga mengusulkan program optimalisasi lahan irigasi dengan kebutuhan anggaran lebih dari Rp100 miliar untuk 10 lokasi di berbagai kabupaten," papar Andi Sudirman.

Gubernur juga menekankan pentingnya percepatan pembangunan irigasi yang sudah memiliki kesiapan lahan dan dokumen pendukung seperti Calon Petani Calon Lokasi (CPCL) dan Detail Engineering Design (DED).

“Dengan anggaran sekitar Rp500 miliar, kami bisa menyelesaikan pembangunan Daerah Irigasi (DI) seluas 40.000 hektare. Kami juga telah menyiapkan DED untuk pembangunan 100 embung dengan teknologi pompa tenaga surya,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro