Bisnis.com, MAKASSAR — Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan jumlah penduduk miskin di Sulawesi Selatan (Sulsel) per September 2024 sebanyak 711.770 orang, berkurang 3,35% atau sebanyak 24.700 orang jika dibandingkan posisi Maret 2024, yang saat itu mencapai 736.480 orang.
Secara persentase, penduduk miskin hingga bulan tersebut tercatat sebesar 7,77% dari jumlah penduduk, mengalami penurunan 0,29% poin terhadap Maret 2024.
Kepala BPS Provinsi Sulsel Aryanto mengatakan berdasarkan daerah tempat tinggal per September 2024, jumlah penduduk miskin perkotaan tercatat sebanyak 228.590 orang, naik mencapai 8.900 orang sejak Maret 2024. Sementara di pedesaan jumlahnya sebanyak 483.170 orang, turun mencapai 33.700 orang.
Untuk persentase kemiskinan di perkotaan tercatat naik dari 5,08% menjadi 5,21%, sedangkan di pedesaan kondisinya menurun dari 10,74% menjadi 10,11%.
"Turunnya jumlah penduduk miskin ini disebabkan beberapa faktor, terutama tingkat pengangguran terbuka pada Agustus 2024 yang turun mencapai hanya 4,19% saja. Selain itu pertumbuhan ekonomi Sulsel pada kuartal III/2024 yang mengalami percepatan juga jadi pemicu," paparnya melalui keterangan resmi, Rabu (15/1/2025).
Garis Kemiskinan di Sulsel pada September 2024 tercatat sebesar Rp467.991 per kapita per bulan, naik 1,91% dibandingkan Maret 2024. Komoditas makanan memberikan sumbangan terbesar terhadap garis kemiskinan ini, baik di perkotaan maupun di perdesaan.
Baca Juga
Beras masih menjadi pendorong utama yakni sebesar 21,55% di perkotaan dan 26,56% di perdesaan. Rokok kretek filter memberikan sumbangan terbesar kedua terhadap garis kemiskinan dengan 11,30% di perkotaan dan 10,69% di perdesaan.
Komoditas lainnya adalah telur ayam ras yaitu 3,97% di perkotaan dan 3,61% di perdesaan; bandeng 3,10% di perkotaan dan 3,30% di perdesaan; tongkol/ tuna/cakalang 2,66% di perkotaan dan 2,30% di perdesaan; kue basah 2,65% di perkotaan dan 2,61% di perdesaan.
Sementara itu komoditi bukan makanan yang memberikan sumbangan terbesar adalah perumahan, bensin, listrik, pendidikan, perlengkapan mandi, pakaian jadi anak-anak, pakaian jadi perempuan dewasa, serta perawatan kulit, muka, kuku dan rambut.