Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ASN di Sulawesi Barat Terlibat Kasus Uang Palsu

ASN Pemprov Sulbar berinisial TA ditangkap Polres Mamuju dan telah ditetapkan tersangka atas dugaan terlibat kasus pencetakan dan mengedarkan uang palsu.
Polda Metro Jaya mengungkapkan peredaran uang palsu Rp22 miliar atau uang kertas Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (21/6/2024)./Antara-Reno Esnir.
Polda Metro Jaya mengungkapkan peredaran uang palsu Rp22 miliar atau uang kertas Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (21/6/2024)./Antara-Reno Esnir.

Bisnis.com, MAMUJU - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat memberikan sanksi tegas kepada aparatur sipil negara yang terlibat kasus sindikat pencetakan dan peredaran uang palsu.

"Akan diberikan sanksi tegas sesuai aturan yang berlaku jika ASN Sulbar tersebut telah terbukti di pengadilan terlibat dalam kasus pencetakan dan mengedarkan upal yang saat ini ditangani kepolisian," kata Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat Amujib di Mamuju, Selasa (17/12/2024).

Ia mengaku telah mengetahui ada salah seorang ASN Pemprov Sulbar berinisial TA (52) yang ditangkap aparat Kepolisian Resor Mamuju dan telah ditetapkan tersangka atas dugaan terlibat kasus pencetakan dan mengedarkan uang palsu.

Menurut Amujib, kasus tersebut telah mendapatkan perhatian seluruh ASN Pemprov Sulbar sehingga akan dilakukan langkah pencegahan agar kasus serupa tidak terulang. Sementara bagi pelaku yang terlibat akan diberikan sanksi tegas sesuai aturan yang berlaku.

Sebelumnya, Sabtu (14/12), seorang ASN Pemprov Sulbar ditangkap aparat Polres Mamuju bersama tiga orang tersangka lainnya yang berprofesi sebagai wiraswasta, yakni IH (42), WY (32), dan MB (35) atas dugaan terlibat sindikat pencetakan dan peredaran uang palsu.

Polres Mamuju menangkap para tersangka tersebut berkat kerja sama dengan Polres Gowa yang sebelumnya menetapkan 15 orang tersangka dalam kasus pencetakan dan peredaran uang palsu di kampus UIN Alauddin Makassar, Sulsel.

Para tersangka yang ditangkap Polres Mamuju itu merupakan jaringan atau sindikat para tersangka pencetak dan pengedar uang palsu yang sebelumnya berhasil diungkap aparat kepolisian Polres Gowa.

Kapolresta Mamuju Komisaris Besar Polisi Iskandar meminta masyarakat berhati-hati terhadap peredaran uang palsu dan melaporkan kepada pihak kepolisian ketika mendapatkan uang palsu yang beredar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper