Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sektor Keuangan Berperan Sentral dalam Pembangunan Berkelanjutan di Sulsel

Peran perbankan dalam proses pembangunan berkelanjutan di Sulawesi Selatan (Sulsel) sangat penting dan strategis, utamanya sebagai katalisator.
Kepala OJK Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Darwisman (kedua kanan) bersama Head of Region Indonesia Timur & Bali Nusra CIMB Niaga, Ahmad S. Ilham (kedua kiri) dan Ekonom Unhas Prof Marsuki (kiri) dalam gelaran Bisnis Indonesia Economic Outlook 2025 di Four Points Hotel Makassar, Selasa (10/12/2024)./Bisnis-Paulus Tandi Bone.
Kepala OJK Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Darwisman (kedua kanan) bersama Head of Region Indonesia Timur & Bali Nusra CIMB Niaga, Ahmad S. Ilham (kedua kiri) dan Ekonom Unhas Prof Marsuki (kiri) dalam gelaran Bisnis Indonesia Economic Outlook 2025 di Four Points Hotel Makassar, Selasa (10/12/2024)./Bisnis-Paulus Tandi Bone.

Bisnis.com, MAKASSAR - Peran perbankan dalam proses pembangunan berkelanjutan di Sulawesi Selatan (Sulsel) sangat penting dan strategis, utamanya sebagai katalisator perantara sumber daya keuangan dengan aktivitas-aktivitas produktif perekonomian dan bisnis.

Sektor keuangan diharapkan terus memberi dampak positif pada tahun depan dan tahun-tahun selanjutnya, buat peningkatan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat secara adil dan merata.

Ekonom Universitas Hasanuddin Prof Marsuki menerangkan, dampak positif sejauh ini dari peran sektor perbankan tercermin pada perbaikan indikator-indikator perekonomian makro, di antaranya tingkat pertumbuhan ekonomi, pengentasan pengangguran dan kemiskinan, serta memperbaiki tingkat kualitas hidup dasar masyarakat kebanyakan dengan membaiknya nilai IPM masing-masing wilayah.

Beberapa contoh peran sektor keuangan dalam proses pembangunan keuangan berkelanjutan, antara lain pembiayaan proyek atau investasi berkelanjutan seperti energi bersih dengan tenaga surya, angin, dan hidroelektrik. Kemudian infrastruktur hijau seperti transportasi umum yang efisien dan pengelolaan limbah yang baik dan bisa didaur ulang.

Selain itu ada pertanian berkelanjutan seperti pertanian organic dan konservasi tanah, pengelolaan risiko lingkungan seperti asuransi bencana alam akibat perubahan iklim, pengembangan instrumen keuangan hijau seperti green bonds untuk investor yang ingin kembangkan proyek investasi berkelanjutan, hingga promosi investasi berkelanjutan.

"Lebih jauh, upaya meningkatkan inklusi dan literasi keuangan bagi masyarakat di daerah-daerah terpencil juga menjadi peran sentral, termasuk mendorong lahirnya lembaga-lembaga ekonomi dan keuangan rakyat, seperti micro finance hingga koperasi simpan pinjam," ungkapnya pada gelaran Bisnis Indonesia Economic Outlook 2025 di Four Points Hotel Makassar, Selasa (10/12/2024).

Meskipun begitu, Marsuki mengatakan tidak mudah merealisasikan hal tersebut di tahun-tahun mendatang, walaupun sudah ada aturan, support, dorongan, dan keterlibatan para pihak. Usaha keterlibatan sektor keuangan dalam proses pembangunan berkelanjutan masih banyak kendala dan tantangannya, sehingga perlu ada dorongan dan dukungan yang konsisten.

Beberapa tantangan yang akan dihadapi, antara lain masih jarangnya data atau informasi mengenai dampak lingkungan dan sosial dari proyek-proyek investasi yang terstandar. Tingkat risiko yang dihadapi terkait pembiayaan investasi hijau juga diakui tinggi dibanding investasi secara umum. 

Sehingga sektor keuangan cenderung mengambil sikap sangat berhati-hati, termasuk masih kurangnya kesadaran dari perusahaan soal pentingnya investasi berkelanjutan tersebut, baik untuk perusahaannya sendiri, dan untuk kepentingan lingkungan, masyarakat, dan sosialnya.

Namun, Marsuki menambahkan, upaya sektor keuangan ini juga mempunyai peluang yang sangat besar untuk melaksanakan misi tersebut, karena ke depan diproyeksi pembangunan berkelanjutan akan menjadi tuntutan global.

"Peluangnya, pertumbuhan permintaan produk dan jasa ramah lingkungan sangat besar. Regulasi yang mendukung dari beberapa otoritas terkait akan semakin banyak dan baik. Berkembangnya mitra lembaga keuangan yang semakin maju, terpercaya, dan modern berkat inovasi teknologi informasi baru seperti fintech yang dapat memberi pengembangan dan pelayanan produk-produk keuangan yang inovatif," jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper