Bisnis.com, MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar melalui Perusahaan Daerah (PD) Parkir akan mencoba parkir berlangganan melalui skema membership. Metode ini diklaim bisa membuat masyarakat yang memiliki mobilitas tinggi berhemat hingga 75%.
Direktur Utama PD Parkir Kota Makassar Yulianti Tomu menjelaskan rata-rata masyarakat Makassar saat ini memang memiliki mobilitas yang cukup tinggi dengan terbiasa menyinggahi empat sampai lima tempat dalam sehari untuk melakukan aktivitasnya.
Asumsinya jika pengendara mobil membayar parkir sebesar Rp5.000 di satu tempat, maka dalam sehari minimal bisa menghabiskan sebanyak Rp20.000 hanya untuk parkir. Jika dikalkulasikan selama sebulan, maka perkiraannya bisa mengeluarkan uang sekitar Rp600.000.
Maka dari itu, parkir berlangganan ini akan menetapkan tarif member langsung selama sebulan. Misal untuk pengendara mobil nantinya hanya akan dibebankan biaya Rp150.000 saja, artinya mereka bisa menghemat Rp450.000 atau 75% dari pengeluaran normalnya.
"Jadi masyarakat nantinya bisa parkir di mana pun di seluruh area kelolaan PD Parkir hanya dengan sekali bayar member. Skema ini tengah kami rancang dan mudah-mudahan bisa diuji coba secepatnya," ungkapnya pada BSS Tech Forum 2024 yang diadakan di Hotel Horison Ultima Makassar, Kamis (31/10/2024).
Felix Panjaitan selaku Direktur Utama PT Bahana Security Sistem, perusahaan penyedia teknologi perparkiran mengatakan pihaknya siap berkolaborasi dengan PD Parkir terkait sistem pengelolaan parkir berlangganan. Mereka bahkan telah menyiapkan teknologi parkir berbasis digital yang bisa menentukan lama parkir, transparansi pendapatan parkir secara real, hingga menyediakan paket member.
Baca Juga
"Kita punya Parkways, diperuntukkan di area parkir tertentu bahkan di bahu jalan. Gunanya mengakomodasi transaksi progresif, jadi lebih canggih karena bisa tentukan waktu parkirnya, ada solusi jika karcis hilang, dan bisa menggunakan membership. Ke depan kita siap berkolaborasi dengan perusahaan daerah," paparnya.
Terkait Parkways, Felix menambahkan, perangkat tersebut saat ini sudah tersebar di 400 titik di Indonesia dan telah berhasil membukukan transaksi per bulan hingga Rp7 miliar. Khusus di Sulsel ada sebanyak 15% dari total tersebut yang tersebar di beberapa lokasi seperti toko retail, cafe, dan sebagainya.
Target mereka pada 2025, penggunaan Parkways bisa meningkat 30% dari saat ini dan bisa tersebar di daerah lain di Sumatra, Kalimantan hingga Papua. Transaksinya pun dibidik meningkat hingga bisa mencapai Rp15 miliar pada tahun depan.