Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Saham Sulsel Hingga Juli 2023 Tembus 93.285 SID

Hingga Juli 2023, investor pasar saham Sulsel tumbuh 24,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Ilustrasi pergerakan harga saham./Bisnis
Ilustrasi pergerakan harga saham./Bisnis

Bisnis.com, MAKASSAR - Investor pasar saham di Sulawesi Selatan (Sulsel) terus bertumbuh seiring peningkatan literasi masyarakat tentang pasar modal. Hingga Juli 2023, investor pasar saham di wilayah ini telah mencapai 93.285 Single Investor Identification (SID), tumbuh 24,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya 74.687 SID.

"Dari semua SID yang ada di Sulsel, total transaksi pasar saham yang terhimpun sudah mencapai Rp9,63 triliun," ungkap Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Sulsel Fahmin Amirullah kepada Bisnis, Selasa (29/8/2023).

Dia memerinci, investor pasar saham di Sulsel saat ini didominasi oleh masyarakat di usia muda atau berada di rentang 18-25 tahun dengan 34.471 SID. Sementara selanjutnya di rentang usia 26-30 tahun sebanyak 22.254 SID, rentang usia 31-40 tahun sebanyak 21.714 SID, dan rentang usia 41-100 tahun sebanyak 14.606 SID.

Fahmin mengungkapkan jika pertumbuhan investor yang terjadi di wilayah ini tidak lepas dari peningkatan literasi masyarakat, di mana mereka bisa mendapatkan sumber informasi yang begitu mudah baik melalui kegiatan BEI maupun dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Investor dari kalangan milenial juga terus bertumbuh bahkan mendominasi rentang usia investor karena BEI dikatakannya terus menggencarkan galeri investasi di beberapa perguruan tinggi yang menyasar para mahasiswa.

"Galeri investasi ini sasarannya memang mahasiswa yang notabene milenial dan gen z, tetapi sebenarnya peran galeri investasi ini bukan hanya fokus literasi untuk mahasiswanya, namun mengarahkan mereka untuk menyebarkan virus berinvestasi," paparnya.

Selain peningkatan literasi, pertumbuhan investor di Sulsel juga akibat dari berbagai kemudahan berinvestasi di pasar modal seperti keterjangkauan minimum deposit para investor. Jika dulu deposit minimum sampai puluhan juta, kini ratusan ribu pun bisa, yang membuat semua kalangan bisa menjangkaunya.

"Kalau kesannya pasar modal dulu sangat eksklusif hanya untuk orang-orang tertentu, sekarang banyak hal yang berubah. Misal minimum deposit yang dulu Rp50 juta, kini bisa hanya Rp100.000 sudah punya rekening efek saham. Saya rasa dengan minimum ini semua bisa memulai dan belajar berinvestasi di pasar modal, dan itu yang menjadi salah satu pemicu pertumbuhan investor di Sulsel," tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper