Bisnis.com, MANADO - Wamendag Jerry Sambuaga mendukung digitalisasi pasar tradisional lewat QR Code Indonesian Standard (QRIS) atau standarisasi pembayaran digital menggunakan metode QR Code di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Kami sangat mendukung upaya Bank Indonesia (BI) untuk digitalisasi pasar tradisional," kata Jerry saat berkunjung di Manado.
Melalui QRIS pedagang dan pembeli akan diuntungkan baik segi waktu, maupun soal pengembalian uang tanpa harus menyentuh disaat harus menjaga jarak saat ini akibat pandemi COVID-19.
"Saya harap selain pasar modern, tradisional maupun tempat makan dan kegiatan perdagangan lainnya menggunakan QRIS," terangnya dikutip dari Antara, Jumat (26/2/2020).
Kepala BI Perwakilan Sulut Arbonas Hutabarat mengatakan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dilakukan oleh KPw BI Provinsi Sulawesi Utara mengenai penggunaan QRIS dan manfaatnya bagi masyarakat.
Pada masa pandemi COVID-19, BI bersama Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) dan Penyedia Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) juga mengembangkan QRIS Tanpa Tatap Muka (QRIS TTM).
"Dengan QRIS mampu memutus mata rantai penyebaran COVID-19," terang dia.
QRIS telah disosialisasikan di berbagai sektor, sehingga mendorong efisiensi perekonomian.
Arbonas mengatakan manfaat yang diperoleh tidak terbatas untuk transaksi perdagangan ritel di berbagai komunitas baik di pasar tradisional maupun modern dan universitas.
QRIS juga digunakan untuk e-ticketing pariwisata, pendidikan, pesantren, transaportasi, parkir, e-retribusi Pemda, donasi sosial dan keagamaan.
Sulut Dorong Digitalisasi di Pasar Tradisional
Melalui QRIS pedagang dan pembeli akan diuntungkan baik segi waktu, maupun soal pengembalian uang tanpa harus menyentuh disaat harus menjaga jarak saat ini akibat pandemi COVID-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Lo Kheng Hong Serok Lagi Saham GJTL Desember 2024
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
18 jam yang lalu
Temuan Uang Palsu di Sulawesi Tenggara Meningkat
1 hari yang lalu
Pajak yang Harus Ditanggung Pemilik Kendaraan Bertambah
1 hari yang lalu