Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto-foto Perkembangan Penanganan Gempa di Mamuju, Minggu 17 Januari

Pengungsi korban gempa mencapai 15.000 orang di sejumlah titik daerah Kabupaten Mamuju dan Majene.
Anggota polisi dengan bantuan Unit Satwa K9 Mades Polri di Rumah Sakit Mitra Manakarra yang runtuh akibat gempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat, Minggu (17/1/2021)./Antara-Akbar Tado.
Anggota polisi dengan bantuan Unit Satwa K9 Mades Polri di Rumah Sakit Mitra Manakarra yang runtuh akibat gempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat, Minggu (17/1/2021)./Antara-Akbar Tado.

Bisnis.com, MAKASSAR - Bantuan kebutuhan pokok masyarakat Sulawesi Selatan yang diangkut dua kapal perang (KRI) Teluk Ende-517 dan KRI Tongkol-813 telah tiba di Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Mamuju dan siap diserahkan ke Pemprov Sulbar untuk segera didistribuskikan.

Komandan Lantamal VI Laksamana Pertama TNI Benny Sukandari di Makassar, Minggu (17/1/2021), mengatakan, kedua KRI itu telah tiba di Dermaga Lanal Mamuju dan langsung bergegas untuk menurunkan semua kebutuhan pokoknya.

"Insyaa Allah semua amanah warga Sulsel ini akan terdistribusi dengan baik ke saudara-saudara kita yang terdampak karena dikawal langsung oleh prajurit kita," ujarnya.

Ia mengatakan, jika semua paket kebutuhan pokok telah diturunkan dari kedua KRI itu, keduanya pun akan kembali lagi ke Lantamal VI untuk mengangkut lagi paket bantuan dari masyarakat.

Foto-foto Perkembangan Penanganan Gempa di Mamuju, Minggu 17 Januari

Sejumlah pengungsi beraktivitas di tempat pengungsian di Mamuju, Sulawesi Barat, Minggu(17/1/2021). Memasuki hari ke tiga pasca gempa bumi bantuan sudah mulai tersalurkan di lokasi posko pengungsian./Antara-Akbar Tado.

Benny Sukandari menyampaikan jika pengiriman kedua KRI milik TNI AL ini adalah sesuai dengan amanah dari Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono.

Dalam amanah KSAL, seluruh jajaran TNI AL dapat mendukung kegiatan dukungan operasional terutama dalam misi kemanusiaan terhadap bencana alam yang sedang terjadi yang termasuk dalam kegiatan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

Gempa di Mamuju berpusat enam kilometer timur laut Kabupaten Majene 2.98 LS-118.94 BT pada kedalaman 10 kilometer, juga merusak gedung rumah sakit Mamuju.

Sementara itu, korban meninggal dunia karena gempa Mamuju terus bertambah menjadi 51 orang akibat tertimpa reruntuhan bangunan. Di Kabupaten Majene terdapat delapan orang. Korban luka berat dan menjalani rawat inap sebanyak 189 orang sementara luka ringan dan rawat jalan 637 orang.

Sementara pengungsi korban gempa mencapai 15.000 orang di sejumlah titik daerah Kabupaten Mamuju dan Majene.

Foto-foto Perkembangan Penanganan Gempa di Mamuju, Minggu 17 Januari

Adapun dalam perkembangan lain, Kedokteran Universitas Muslim Indonesia (FK UMI) bersama The Association of Medical Doctor of Asia (AMDA) Indonesia mengirimkan 15 orang relawan terdiri dari dokter dan mahasiswa kedokteran.

Dekan Fakultas Kedokteran UMI Makassar Prof Dr Syarifuddin Wahid Sp.PA(K) di Makassar, Minggu, mengatakan, tim relawan yang dikirim ke lokasi bencana akan bergabung dengan relawan lainnya dan memaksimalkan pelayanan kepada para korban.

"Berdasarkan data dari BPBD ada ratusan warga yang mengalami luka berat dan luka ringan yang semuanya butuh bantuan medis," ujarnya.

Tim yang dikoordinir Ketua Unit Penelitian, Publikasi, dan Pengabdian Masyarakat (UP3M) FK-UMI dr Armanto Makmun bersama AMDA-Indonesia akan langsung menyebar sesampainya di tujuan.

Adapun tenaga medis yang diberangkatkan, empat orang diantaranya dokter dan 11 mahasiswa kedokteran yang telah dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) standard dan melalui proses skrining berupa rapid antigen.

Foto-foto Perkembangan Penanganan Gempa di Mamuju, Minggu 17 Januari

Anggota polisi dengan bantuan Unit Satwa K9 Mades Polri di Rumah Sakit Mitra Manakarra yang runtuh akibat gempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat, Minggu (17/1/2021). Memasuki hari ke tiga pasca gempa bumi tim SAR, TNI dan Polri masih melakukan pencarian korban di beberapa lokasi./Antara-Akbar Tado

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper