Bisnis.com, MANADO — Harga jual kopra di Sulawesi Utara diklaim telah merangkak naik dan menembus Rp8.000 per kilogram pada awal 2020.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Edwin Kindangan mengungkapkan kenaikan harga kopra berkat intervensi yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov). Salah satunya dengan mengumpulkan pihak pembeli pada 2018 agar membeli komoditas itu dengan harga layak.
Saat itu, lanjut dia, perusahaan membeli kopra berkualitas baik dengan harga Rp5.000 per kilogram (/kg). Menurutnya, harga komoditas itu terus merangkak naik sampai sat ini.
“Dari harga di kisaran Rp5.000/kg kini terus merangkak naik dan telah menembus Rp8.000/kg awal 2020,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (6/1/2020).
Edwin mengatakan Pemprov Sulut juga melakukan upaya lain untuk mengerek harga kopra. Langkah yang ditempuh dengan mengembangkan industri minyak goreng kelapa skala kelompok tani.
Pengembangan dilakukan dengan memberikan bantuan mesin produksi minyak kelapa untuk kelompok tani. Dengan demikian, dapat dilakukan pengelolaan industri minyak goreng kelapa.
Dia mengklaim kenaikan harga kopra menguntungkan sektor perekonomian khususnya petani kelapa. Pihaknya berharap kondisi itu dapat bertahan dan terus membaik ke depan.
Edwin meminta kelompok petani kelapa di Bumi Nyiur Melambai dapat terus berinovasi. Hal itu dengan mengolah produk turunan kelapa lainnya di luar kopra.
“Produk turunan kelapa jika diolah dengan baik bernilai ekonomi tinggi. Ini upaya juga meningkatkan perekonomian daerah,” jelasnya.