Bisnis.com, MAKASSAR -- PT PLN (Persero) Wilayah Sulselrabar menargetkan peningkatan pelanggan unruk layanan premium di 2019. General Manager PLN Sulselrabar, Bambang Yusuf mengatakan, pihaknya akan menjaring hingga 50 pelanggan untuk menikmati layanan premium milik PLN.
Saat ini kata dia, pelanggan untuk layanan premium di wliayah kerjanya mencapai 28 pelanggan. Di mana jumlah tersebut didominasi oleh pelanggan dari sektor industri. Hal itu berarti PLN Sulselrabar masih membutuhkan 22 tambahan lagi untuk menggenapkan targetnya di 2019 ini.
"Pelanggan untuk layanan premium akan menjadi prioritas PLN. Melalui layanan yang menggunakan daya listrik yang tinggi itu, pelanggan bisa mendapatkan sejumlah kemudahan," jelas Bambang, Kamis (9/5/2019).
Hadirnya layanan premium menunjukkan kesiapan PLN Sulselrabar dalam mengakomodir seluruh kebutuhan energi listrik untuk industri. Dengan adanya layanan tersebut PLN menjamin keandalan pasokannya. Dengan kata lain pasokan listriknya akan lebih andal di banding pelanggan reguler.
Bambang menerangkan, di wilayah Sulselrabar kapasitas listrik sangat memungkinkan disuplai kepada pelanggan premium. Pihaknya mengaku siap memenuhi berapa pun daya yang dibutuhkan oleh pelanggan premium.
Meski didominasi oleh sektor industri, ke depan Bambang pihaknya juga akan menyasar sektor lain, termasuk instansi pemerintahan dan pusat perbelanjaan sebagai pelanggan premium.
Baca Juga
"Kami sedang mencoba menjaring pemerintah dan mall untuk pelanggan premium. Tapi secara khusus sasaran utama masih tetap smelter yang akan dibangun. Kita usahakan teken MoU dulu," jelas Bambang.
Layanan premium sendiri merupakan layanan yang mengutamakan jaminan kualitas pasokan listrik kepada pelanggan. Di mana layanan tersebut terbagi atas empat kategori yakni layanan premium platinum, premium gold, premium silver, dan lremium bronze.
Bambang menyatakan, melihat perekonomian Sulsel yang tumbuh signifikan, secara otomatis meningkatkan optimisme perseroan untuk menambah jumlah pelanggan di wilayah Sulawesi bagian Selatan (Sulbagsel).
Meski menjadikan pelanggan premium sebagai prioritas, PLN juga tetap menjamin ketersediaan listrik bagi pelanggan reguler. Utamanya selama bulan Ramadan dan hingga masa penghitungan suara pasca pemilu pada April lalu.
"Kami terus melakukan pemantauan terhadap seluruh unit wilayah. Kami sudah menyiapkan sejak awal antisipasi lebih karena adanya momen ramadan, pemilu dan pelaksanaan tes UNBK anak sekolah. Di mana seluruhnya hampir berdekatan," kata Bambang.
Adapun daya mampu netto PLN Sulselrabar saat ini yaitu sekitar 1.500 MW dengan daya pasok sekitar 1.100 MW. Hal itu berarti PLN Sulselrabar masih memiliki surplus daya listrik sebanyak 400 MW.
