Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Selayar Buka Potensi Investasi Wisata Bahari

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar membuka kran investasi sektor kepariwisataan.
Selayar buka keran investasi bahari.
Selayar buka keran investasi bahari.
Bisnis.com, MAKASSAR — Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar membuka kran investasi sektor kepariwisataan guna mengoptimalkan pemanfaatan maupun pengembangan wilayah yang dipersiapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK.
Kepala Bidang Promosi Investasi Dinas PM dan PTSP Selayar Ichsan Chairuddin mengatakan serangkaian fasilitasi serta kemudahan investasi disiapkan pemerintah daerah agar mempercepat arus penanaman modal menjadi lebih atraktif di Selayar.
Adapun wilayah yang bakal menjadi prioritas pemda untuk mengakomodir arus investasi adalah Pulau Pasi-Gusung dengan luasan lahan sekitar 1.500 hektare untuk tahap awal persiapan penciptaan KEK.
"Kami membuka ruang seluas-luasnya untuk investor yang ingin memanfaatkan potensi di Selayar. Terutama pada sisi kepariwisataan yang memang kami arahkan untuk optimalisasi segmen bahari," ujarnya di sela-sela Fam Trip Selayar, Selasa (27/11/2018).
Kemudian dari sisi kepastian lahan investasi, lanjut Ichsan, pihaknya memastikan proses akuisisi dari pemilik eksisting dipastikan bakal berjalan lancar seiring dengan komitmen partisipasi aktif masyarakat setempat untuk mendukung investasi kepariwisataan. 
Menurutnya, investasi pada sisi penyediaan akomodasi, fasilitas penunjang kepariwisataan serta pendirian institusi pendidikan pencetak tenaga ahli kepariwisataan menjadi sasaran pemda untuk optimalisasi sektor pariwisata Selayar.
Di sisi lain, perampingan studi kelayakan hingga master plan persiapan KEK Selayar di Pulau Pasi-Gusung dengan luasan total sekitat 2.800 hektare tengah dirampungkan pemerintah daerah sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh pemerintah pusat.
Sementara itu sejumlah pelaku industri pariwisata saat ini tengah mengunjungi sejumlah kawasan yang akan ditetapkan sebagai KEK Pariwisata.
Program survey wilayah strategis KEK Pariwisata ini dikemas dalam bentuk Fam Trip yang difasilitasi Pemkab Kepulauan Selayar.
Sejumlah stakeholder itu ada perwakilan BPD PHRI Sulsel, GIPI Sulsel, Asosiasi Pemerhati Pariwisata, Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sulsel dan perwakilan unsur media nasional.
Sebelumnya, Kementerian Pariwisata menargetkan lima usulan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata dapat ditetapkan pada tahun depan
Ketua Tim Percepatan Kawasan Pariwisata Kemenpar Azwir Malaon mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan percepatan pembentukan lima KEK Pariwisata lainnya.
Kelima KEK Pariwisata itu yakni Selayar,  lalu Mentawai-Sumatra Barat, Cikidang Sukabumi-Jawa Barat, Pangandaran-Jawa Barat, dan Tanjung Pulisan Likupang Minahasa Utara-Sulawesi Utara.
“Tahun ini diharapkan dapat segera dibahas Tim Pelaksana Dewan Nasional dan tahun depan di sidang dewan nasional,” ujarnya.
Lima KEK ini akan menambah daftar KEK yang sudah ditetapkan belum lama ini. Terdapat ketujuh KEK Pariwisata yang sudah ditetapkan yakni KEK Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Mandalika, Morotai, Tanjung Gunung, Sungailiat, dan Singasari.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menambahkan, pariwisata merupakan suatu bisnis yang berkaitan dengan perizinan atau birokrasi, sehingga perizinan bisa dimudahkan dengan KEK. Dia berharap setiap daerah bisa mengusulkan adanya KEK Pariwisata.
Kendati demikian, Menpar tak memungkiri membangun KEK Pariwisata di sebuah daerah bukanlah sebuah perkara yang mudah. 
“Memang membuat KEK itu tidak mudah, tapi setelah memiliki KEK akan banyak kemudahan,” ucapnya.
Nantinya, pemerintah pusat akan berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur dan utilitas dari pasar, jalan, air, listrik, internet, hingga  bandara. “Selain mendukung investasi pariwisata masuk juga berdampak mendukung wisman yang datang ke Indonesia,” tutur Arief.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper