Bisnis.com, MAKASSAR - Manajemen Aryaduta Makassar mengestimasi tingkat keterisian kamar atau okupansi mulai membaik pada Februari 2018 setelah mengalami penurunan cukup dalam pada awal tahun ini.
GM Aryaduta Makassar Deny Hidayat mengemukakan tingkat okupansi pada bulan depan memungkinan berada pada level 60% hingga 70% sejalan dengan naiknya permintaan pemanfaatan akomodasi serta ditopang beberapa momentum.
Adapun pada bulan depan, lanjut dia, terdapat dua momentum perayaan segmentasi yang siap dioptimalkan manajemen untuk ikut mengatrol angka keterisian kamar maupun kini F&B Aryaduta.
"Bulan depan ada Valentine dan Imlek, yang mana tentunya kedua momentum ini selalu dimanfaatkan oleh masyarakat. Tidak hanya untuk akomodasi, tetapi juga untuk food beverage cukup tinggi," katanya kepada Bisnis, Kamis (25/1/2018).
Adapun pada periode Februari mendatang, penyediaan paket yang selaras dengan orientasi Valentine maupun Imlek juga telah disiapkan yang memungkinkan masyarakat mendapatkan pilihan akomodasi maupun food & beverage.
Deny menjelaskan, pada Valentine telah disiapkan paket makan malam yang juga terintegrasi dengan paket menginap dengan harga yang kompetitif.
Pada paket yang bisa dinikmati pada 14 Februari mendatang itu bersifat terbatas dengan kapasitas sebanyak 46 set khusus dinner, sedangkan untuk paket menginap memungkinkan hingga 96 paket.
Sebagai informasi, manajemen juga memberikan pilihan bagi konsumen atau tamu yang ingin menikmati makan malam di kamar masing-masing sebagai rangkaian program yang bertajuk ‘Candle Light Dinner’ tersebut.
Dari sisi harga, paket tersebut dibanderol seharga Rp1,3 juta untuk akomodasi beserta dengan dinner, kemudian bagi konsumen yang hanya menginginkan paket dinner hanya dipatok Rp550.000.