Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Muamalat Bidik Pembiayaan Properti Rp200 Miliar di Sulsel

PT Bank Muamalat Tbk. mengestimasi penyaluran pembiayaan untuk sektor properti di Sulawesi Selatan pada tahun bisa menyentuh angka Rp200 miliar sejalan dengan jalinan sinergitas dengan asosiasi pengembang di daerah tersebut.

Bisnis.com, MAKASSAR - PT Bank Muamalat Tbk. mengestimasi penyaluran pembiayaan untuk sektor properti di Sulawesi Selatan pada tahun bisa menyentuh angka Rp200 miliar sejalan dengan jalinan sinergitas dengan asosiasi pengembang di daerah tersebut.

Pemimpin Bank Muamalat Kawasan Timur Indonesia Ahmad S. Ilham mengemukakan geliat properti yang disertai dengan penguatan daya beli masyarakat di Sulsel menjadi salah satu acuan perseroan untuk lebih mengoptimalkan penetrasi pembiayaan pada sektor tersebut.

Menurutnya, jalinan kerjasama dengan asosiasi pengembangan menjadi salah satu instrumen strategis yang mulai dilakukan perseroan dalam memperluas jangkaun pembiayaan KPR sekaligus memfasilitasi masyrakat mendapatkan properti berbasis syariah.

"Pembiayaan perumahan jadi salah satu sasaran kami untuk memacu pertumbuhan bisnis tahun ini di Sulsel. Edukasi islamic banking maupun produk Muamalat juga terus kami gencarkan, tidak hanya kepada nasabah tetapi juga untuk pengembang yang menjadi mitra," ujarnya kepada Bisnis, Jumat (5/1/2018).

Adapun produk perseroan untuk memacu pembiayaan perumahan adalah Angsuran Super Ringan (ASR) yang diestimasi bakal lebih mampu menarik minat masyarakat atau nasabah yang berkeinginan mendapatkan rumah dengan prinsip syariah.

Ahmad menguraikan, produk ASR diklaim memiliki sejumlah keunggulan yang mana salah satunya adalah angsuran super ringan setara 5% per tahun dan tetap sama sampai 6 tahun pertama serta memungkinkan nasabah mendapat kepastian angsuran pembiayaan.

Kemudian untuk jangka waktu angsuran atau tenor pada produk pembiayaan Muamalat itu memungkinkan hingga 10 tahun dan berlaku tidak hanya untuk pembelian unit baru, tetapi juga untuk take over properti, renovasi hingga top up.

Sebagai bentu implementasi penetrasi perseroan, ujar Ahmad, perseroan memulai edukasi produk terhadap para pengembangan yang tergabung dalam REI Sulsel yang nantinya diharapkan ikut pula memassifkan pemanfaatan produk pembiayaan perumahan berbasis syariah.

Di sisi lain, penetrasi juga akan diarahkan pada nasabah baru meski secara simultan menyasar nasabah perbankan termasuk konvensional sehingga bisa beralih ke Bank Muamalat.

"Sebenarnya tinggal edukasi dan literasi kepada nasabah, karena kami yakin produk ini bisa menjadi alternatif bagi nasabah memiliki properti idaman dengan angusuran yang ringan," ujarnya.

Ketua Real Estate Indonesia (REI) Sulsel Muhammad Sadiq mengatakan kerjasama dengan Bank Muamalat diharapkan bisa lebih mendongrak kinerja pengembang yang tergabung dalam asosiasi perihal penjualan maupun penetrasi residensial.

"Skema pembelian yang ditawarkan ke konsumen juga bisa lebih variatif, termasuk melalui pembiayaan berbasis syariah melalui produk Muamalat. Pengembang tentu bisa lebih mudah memasarkan unit. Selain itu, akses untuk pembiayaan konstruksi Muamalat juga memungkinkan bagi anggota REI," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper