Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengembang Sulsel Gandeng Asosiasi Jasa Konstruksi Muluskan Ekspansi

Kalangan pengembang yang tergabung dalam REI Sulsel menggandeng Gapeksindo dan Astaki guna lebih meningkatkan kualitas konstruksi maupun pembangunan hunian yang bakal direalisasikan tahun depan.
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Bisnis.com, MAKASSAR—Kalangan pengembang yang tergabung dalam REI Sulsel menggandeng Gapeksindo dan Astaki guna lebih meningkatkan kualitas konstruksi maupun pembangunan hunian yang bakal direalisasikan tahun depan.

Ketua REI Sulsel Muhammad Sadiq mengemukakan jalinan kerjasama tersebut merupakan bentuk fasilitasi bagi anggota asosiasi untuk mengantongi sertifikasi jasa konstruksi sesuai dengan industri properti.

Menurut dia, sinergitas REI dengan Gapeksindo serta Astaki itu menjadi tindak lanjut asosiasi terhadap UU No.2/2017 tentang jasa konstruksi, di mana pengembang menjadi salah satu stakeholder dalam regulasi tersebut.

"Selain itu, kerja sama ini ini juga lebih memberikan kepastian hukum bagi anggota asosiasi, di samping tentunya lebih mendukung langkah pengembangan properti kami kedepannya," ujarnya, Kamis (23/11/2017).

Untuk skala lebih luas, lanjut Sadiq, kerja sama dengan dua asosiasi jasa konstruksi itu bisa lebih mendorong rasio anggota REI yang telah mengantongi sertifikasi sesuai yang dipersyaratkan.

Sejauh ini, hanya sekitar 20% anggota REI Sulsel yang memiliki sertifikasi dalam mendukung pengembangan hunian atau properti secara luas.

Pada tahun depan, target kumulatif para pengembang yang tergabung dalam REI Sulsel menargetkan mampu membangun hunian di daerah tersebut sebanyak 20.000 unit.

Dari tersebut, sebanyak 70% diantaranya bakal difokuskan pada pembangunan hunian yang diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR di Sulsel.

Adapun pada segmen tersebut diperkirakan menjadi ceruk yang sangat potensial mengingat daya beli masyarakat menengah yang berada pada level optimistis.

Menurut Sadiq, kondisi itu juga menjadi penyeimbang saat hunian komersial berada pada tren perlambatan lantaran terdapat kecenderungan konsumen masih dalam posisi wait and see atas kondisi properti Sulsel.

Secara umum, papar Satria, industri properti di Sulsel bakal menemukan momentum akselerasi moderat pada tahun depan sejalan dengan dukungan regulasi serta proyeksi pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.

Selain itu, komitmen kalangan perbankan untuk ikut mendukung ekspansi pengembangan perumahan juga menjadi katalis positif dalam mendorong pertumbuhan industri properti.

Menurut dia, serangkaian hal tersebut bisa lebih mempercepat laju industri properti Sulsel ke arah yang lebih atraktif pada tahun depan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper