Bisnis.com, MAKASSAR - Perhelatan pameran wisata Sulawesi Selatan dinilai menjadi salah satu penyokong pertumbuhan angka kunjungan ke destinasi unggulan di daerah tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Sulsel Musaffar Syah mengatakan hajatan tahunan pameran wisata yang bertajuk Celebes Travel Mart (CTM) juga memungkinkan membuat komposisi asal negara wisatawan bisa lebih variatif.
Dia menjelaskan, dalam hajatan CTM yang diinisiasi oleh Asita Sulsel serta dukungan penuh dari Pemprov Sulsel itu melibatkan buyer dari berbagai negara sehingga menjadi peluang bagi Sulsel menggencarkan penjualan paket perjalanan ke destinasi wisata unggulan.
"Orientasinya adalah menciptakan buyer, tetapi tidak hanya luar negeri tetapi juga domestik sehingga destinasi Sulsel lebih dikenal. CTM ajang bagi stakeholder membangun jejaring," katanya kepada Bisnis, Minggu (19/11/2017).
Dengan kondisi tersebut, lanjut Musaffar, pelaku usaha terutama travel agent diharapkan lebih inovasi dalam menyediakan paket perjalanan wisata yang sesuai karakteristik wisatawan yag disasar.
Sementara itu, Ketua Asita Sulsel Didi L. Manaba mengatakan penyelenggaraan CTM merupakan bentuk kolaborasi lintas sektor kepariwisataan serta mendapat dukungan penuh dari pemerintah.
"Kami harap event ini bisa memberikan kontribusi untuk kunjungan wisatawan le Sulsel," katanya.
Sebagai informasi, CTM 2017 dijadwalkan berlangsung pada 21 November hingga 24 November mendatang yang bertempat di Grand Clarion Hotel Makassar.
Adapun CTM sendiri telah memasuki penyelenggaraan tahun keempat dan telah menjadi salah satu agenda tahunan dalam kalender promosi pariwisata Sulsel.
Menurut Didi, CTM tahun ini diharapkan pula mampu melanjutkan tren positif yang terealisasi tahun lalu dengan ikut memberikan kontribusi terhadap pergerakan wisatawan ke Sulsel, yang kumulatif mencapai 230.000 untuk wisatawan asing serta sekitar 7,5 juta wisatawan domestik.
Selain itu, lanjutnya, CTM juga menjadi waktu yang tepat bagi Sulsel menggarap pasar baru karena selama ini Sulsel atau secara khusus Makassar hanya berkutat di pasar MICE pemerintah.
"Segmen MICE pemerintah kian mengecil porsinya, efesiensi anggaran. Sehingga perlu ada terobosan berkelanjutan untuk tetap menjaga tren kunjungan ke Sulsel," ujarnya.
