Bisnis.com, MAKASSAR - PT Pegadaian Wilayah VI merealisasikan penyaluran pembiayaan sebesar Rp4,21 triliun hingga kuartal ketiga 2017 yang sebagian bersumber dari lini gadai emas.
Pemimpin Pegadaian Wilayah VI Makassar, Benzani mengatakan realisasi penyaluran pembiayaan atau outstaning loan (OSL) dari perseroan itu berada pada level 90,26% dari total proyeksi sepanjang 2017.
"Sesuai dengan RKAP kami, untuk tahun ini OSL ditargetkan Rp4,66 triliun. Sejauh ini, pertumbuhan OSL cukup baik sebesar 14,89% secara tahunan," katanya, Jumat (20/10/2017).
Dari sisi komposisi, lanjut dia, lini gadai emas atau KCA memberikan kontribusi tertinggi per September 2017 dengan nilai sebesar Rp3,38 triliun, kemudian disusul gadai syariah (Rahn) Rp409,92 miliar serta selebihnya dari lini bisnis lainnya.
Selain pertumbuhan secara tahunan, kinerja OSL dari Pegadaian Wilayah VI juga membukakan tren positif secara year to date (YtD) berada di level 12,99%.
Menurut Benzani, kendati porsi lini bisnis gadai masih mendominasi namun tren lini nongadai melalui beberapa produk menorehkan pertumbuhan yang cukup agresif.
Sebagai gambaran, KCA yang menjadi tulang punggung Pegadaian untuk lini gadai mencatatkan pertumbuhan 12,53% (YoY) per September 2017, sedangkan pada non gadai seperti produk Kreasi sistem fidusia tumbuh 49,49% secara tahunan.
Sementara itu, kuantitas nasabah yang memanfaatkan produk perseroan untuk Wilayah VI Makassar mencakup Sulsel, Sulbar, Sultra dan Maluku per September 2017 sebanyak 995.176 nasabah.
Di sisi laian, Pegadaian telah merancang digitalisasi layanan dengan mengacu pada tren penggunaan perangkat mobile berbasis smartphone yang kian agresif pada seluruh lapisan masyarakat.
Hal itu menjadi titik perhatian Pegadaian untuk melakukan inovasi bisnis seperti yang dilakukan pelaku fintech dalam menyaluran pinjaman mikro.
Adapun, digitaliasi layanan bakal diterapkan pada seluruh lini bisnis perseroan yang berorientasi memudahkan nasabah sehingga ikut memacu kinerja secara menyeluruh.