Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jemaah Haji Sulbar Meninggal di Pesawat 35 Menit Sebelum Mendarat di Tanah Air

Jemaah berusia 77 tahun asal Sulselbar ini meninggal dunia dalam perjalanan pulang ke Tanah Air.
Seorang jemaah haji asal Sulbar meninggal dunia sebelum mendarat di bandara Sultan Hasanuddin./Kemenag Sulsel.
Seorang jemaah haji asal Sulbar meninggal dunia sebelum mendarat di bandara Sultan Hasanuddin./Kemenag Sulsel.

Bisnis.com, MAKASSAR - Seorang jemaah haji kelompok terbang (kloter) 11 embarkasi Makassar asal Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Sulbar) bernama Kanjama Supa meninggal dunia dalam perjalanan pulang ke Tanah Air.

Jemaah berusia 77 tahun tersebut mengembuskan napas terakhir di pesawat 35 menit sebelum mendarat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar.

"Ada jemaah kita asal Sulbar atas nama Kanjama Supa dipanggil oleh Allah kurang lebih 35 menit sebelum mendarat di Makassar," ucap Kepala Bidang Akomodasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar Wahyuddin Hakim melalui keterangannya, Kamis (19/6/2025).

Kanjama Supa menjadi salah satu penumpang pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GIA1411 yang mengangkut 393 jemaah kloter 11 Makassar.

Pesawat tersebut mendarat pada Kamis (19/6/2025) pukul 01.35 Wita, atau lebih cepat 55 menit dari jadwal semula.

Sesaat setelah mendarat, jenazah diturunkan dari pesawat dan dibawa dengan ambulans menuju klinik UPT Asrama Haji Makassar untuk diproses sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), kemudian diantar ke rumah duka di Polewali Mandar Sulawesi Barat.

Diketahui, almarhumah beralamat di Paredeang, Desa Kurma, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar (Polman).

Dia tergabung dalam kloter 11 bersama 280 jemaah asal kabupaten Polman lainnya dan 112 jemaah asal Kabupaten Majene.

Wahyuddin menambahkan kedatangan kloter 11 ini melengkapi total jemaah haji yang telah tiba di embarkasi Makassar sebanyak 4.312 orang. Sementara yang masih berada di Arab Saudi sebanyak 11.564 orang.

"Jemaah yang terisa ini tergabung dalam 30 kloter dan akan dipulangkan secara bertahap hingga 10 Juli 2025," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper