Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Iduladha, Hewan Ternak di Sulsel Melimpah

Pemprov Sulsel memastikan kebutuhan hewan kurban tercukupi karena "stok" melimpah.
Penjualan hewan kurban tahun 2023 cenderung naik. Jaringan Pemotong dan Pedagang Daging Indonesia (JAPPDI) mengungkap penjualan hewan kurban untuk Iduladha tahun 2023 meningkat 33 persen dibandingkan tahun sebelumnya. JIBI/Bisnis-Nizar Fachri Rabbanirn
Penjualan hewan kurban tahun 2023 cenderung naik. Jaringan Pemotong dan Pedagang Daging Indonesia (JAPPDI) mengungkap penjualan hewan kurban untuk Iduladha tahun 2023 meningkat 33 persen dibandingkan tahun sebelumnya. JIBI/Bisnis-Nizar Fachri Rabbanirn

Bisnis.com, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) memastikan kebutuhan hewan ternak di wilayahnya untuk dikurbankan saat Iduladha tahun ini tercukupi, baik sapi, kerbau, maupun kambing.

Dari 48.701 ekor hewan yang diperkirakan menjadi kebutuhan, saat ini tersedia sebanyak 126.009 ekor. Jumlah tersebut cukup melimpah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga hari raya kurban 2025.

Kepala Dinas Peternakan Provinsi Sulsel Nurlina Saking mengatakan hewan ternak tersebut paling banyak tersedia di Kabupaten Jeneponto mencapai 42.200 ekor. Kemudian disusul Kabupaten Luwu Utara sebanyak 17.279 ekor dan Sinjai sebanyak 10.374 ekor.

Sapi menjadi hewan yang paling banyak stoknya tercatat mencapai 73.217 ekor dengan kebutuhan yang hanya sebanyak 45.087 ekor. Selanjutnya ketersediaan kerbau ada sebanyak 4.113 ekor dan kambing 48.679 ekor.

"Sebenarnya data tersebut belum tercantum dari Kabupaten Bantaeng, Bulukumba, Sidrap, Tana Toraja dan Toraja Utara. Tapi intinya ternak kita saat ini melimpah dan dipastikan memenuhi kebutuhan kurban," ungkap Nurlina ketika dikonfirmasi, Senin (26/5/2025).

Dia menambahkan selain mengumpulkan informasi terkait dengan ketersediaan ternak, pihaknya juga terus memantau kesehatan hewan kurban dan bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk menyosialisasikan tata cara penyembelihan yang baik dan halal.

Masyarakat pun diimbau agar berkoordinasi dengan pengurus masjid setempat saat melakukan penyembelihan hewan kurban. Begitu pun dengan proses pembuangan limbah kurban agar tidak terjadi pencemaran lingkungan.

"Selain itu pelaku usaha ternak juga harus selalu menjaga kebersihan tempatnya dan alat-alatnya. Jika ditemukan gejala penyakit pada hewan segera lakukan koordinasi dengan dinas terkait," tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper