.jpg){kind=small}
Bisnis.com, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) akan membangun Matano Belt Road, jalan lingkar di pesisir Danau Matano, yang akan menghubungkan 2 desa di Kabupaten Luwu Timur, yaitu Ussu dan Nuha.
Pembangunan Jalur Lingkar direncanakan menggunakan dana dari tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) dan melibatkan kerja sama antara pemerintah provinsi, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, serta perusahaan-perusahaan yang memiliki area konsesi di kabupaten tersebut, termasuk PT Vale Indonesia.
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengatakan permintaan untuk memulai proyek ini telah disampaikan dan ditargetkan mulai dikerjakan tahun ini.
Rencananya jalan lingkar akan dibangun sepanjang 25 kilometer (km) dan ditargetkan rampung paling lama 5 tahun ke depan.
"Untuk memastikan proyek berjalan optimal, kami sudah membentuk gugus tugas khusus dengan sistem satu perusahaan satu tugas. PT Vale jadi tim pelaksana melalui supervisi Pemprov dan Pemkab," kata Andi Sudirman Sulaiman dalam keterangan resmi, Selasa (20/5/2025).
Andi Sudirman menjelaskan bahwa pembangunan jalan ini bertujuan untuk memudahkan mobilisasi masyarakat dari Desa Ussu ke Nuha yang selama ini selalu mengandalkan transportasi air menyusuri danau.
Baca Juga
Jalan lingkar dianggap bisa mempercepat waktu tempuh dan membantu mengurangi biaya perjalanan, sehingga pengeluaran masyarakat bisa lebih efisien.
"Selain itu pembangunan belt road juga akan menjadi akses wisata karena mengelilingi pesisir Danau Matano yang sangat eksotis," kata Andi Sudirman.
Selain membangun jalan lingkar, Pemprov Sulsel juga berencana akan mengaktifkan kembali Bandara Sorowako di Luwu Timur untuk melayani kebutuhan transportasi masyarakat.
Bandara ini dianggap strategis dalam mendukung konektivitas daerah yang kaya akan sumber daya alam ini.
