Bisnis.com, MAKASSAR - PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) optimistis penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) bisa lebih agresif sepanjang tahun ini, meskipun kinerja perbankan Sulsel sejak 2024 mengalami pertumbuhan yang moderat.
Head of Region Indonesia Timur & Bali Nusra CIMB Niaga Ahmad S. Ilham mengatakan pihaknya telah menyusun beberapa strategi dalam upaya memperbanyak penghimpunan DPK di Makassar.
Perseroan akan lebih menyasar para pengusaha dan profesional, utamanya yang bergerak dalam sektor perdagangan, jasa, pendidikan, dan kesehatan. Empat sektor ini sendiri memang telah menjadi sumber kekuatan bagi pertumbuhan CIMB Niaga di wilayah ini dalam beberapa tahun terakhir.
"Jadi kita akan lebih mengidentifikasi lagi para bisnis owner yang ada di sektor-sektor unggulan tersebut, serta mempertajam agresivitas kita kepada para profesional, agar pertumbuhan kinerja di Makassar makin mentereng," ungkap Ilham dalam konferensi pers di Makassar, Sabtu (3/5/2025).
Selain itu pembinaan bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang dilakukan sejak tahun lalu, akan lebih dikencangkan tahun ini.
Sebagai contoh saat Ramadan 2025, pihaknya membantu sebanyak 250 pelaku UMKM binaan dalam mendapatkan akses berjualan di delapan titik yang tersebar di masjid-masjid dan wilayah perbelanjaan Panakkukang Makassar.
Baca Juga
Semua upaya tersebut pun mulai membuahkan hasil. Ilham mengklaim sejak Januari 2025 hingga saat ini DPK CIMB Niaga telah tumbuh sekitar 23%. Bahkan sepanjang 2024 lalu perseroan berhasil membukukan pertumbuhan DPK cukup tinggi mencapai 60%.
Kondisi ini jauh berbeda dibandingkan kinerja perbankan di Sulsel secara keseluruhan. Berdasarkan laporan Otoritas Jasa keuangan (OJK) per Desember 2024, DPK di wilayah ini hanya tumbuh moderat 4,64% yoy. Bahkan hingga posisi Februari 2025, DPK cuma tumbuh 6,19% YoY.
"Kalau dilihat dari instansi lain atau kota-kota lain, memang ada yang mengalami penurunan atau flat. Tapi saya kira CIMB Niaga di Makassar punya peluang besar bertumbuh karena market share kita masih cukup rendah. Jadi harusnya kita bisa himpun lebih baik," tutur Ilham.