Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyerapan Gabah Petani di Bulog Makassar Lampaui Target

Perum Bulog Makassar telah menyerap 145% gabah petani dari target yang ditetapkan pada masa panen pertama.
Perum Bulog Kantor Cabang Makassar mengonfirmasikan pembelian Gabah Kering Panen (GKP) petani di wilayahnya Bisnis/Rachman
Perum Bulog Kantor Cabang Makassar mengonfirmasikan pembelian Gabah Kering Panen (GKP) petani di wilayahnya Bisnis/Rachman

Bisnis.com, MAKASSAR - Perum Bulog Kantor Cabang Makassar mengonfirmasikan pembelian Gabah Kering Panen (GKP) petani di wilayahnya yang meliputi Kabupaten Takalar, Gowa, Maros, Pangkep, dan Kota Makassar telah mencapai 41.118 ton hingga pertengahan April 2025.

Angka tersebut telah melampaui target penyerapan yang ditetapkan oleh pemerintah hingga akhir masa panen pertama tahun ini yakni sebanyak 28.350 ton. Artinya, Bulog Makassar telah memenuhi sekitar 145% dari total sasaran.

Pemimpin Cabang Bulog Makassar Karmila Hasmin Marunta mengatakan jumlah serapan ini dipastikan masih akan terus bertambah mengingat masa panen belum berakhir di 5 daerah tersebut.

Beberapa daerah diproyeksi akan melakukan panen hingga akhir bulan ini, sementara daerah lain masa panennya ada yang sampai Mei 2025.

"Sekarang ini panen masih berlangsung hingga sekitar akhir April 2025, bahkan ada yang sampai Mei 2025. Kami akan terus membeli gabah petani sampai berakhirnya musim panen pertama tahun ini," ucap Karmila Hasmin Marunta ketika dihubungi, Senin (21/4/2025).

Karmila menyebut keberhasilan ini tidak lepas dari sinergi pihaknya dengan berbagai pihak, seperti TNI Angkatan Darat dan pemerintah daerah.

Pihak-pihak tersebut juga tengah menyukseskan program swasembada pangan yang menjadi salah satu prioritas pemerintah pusat.

Dia juga memastikan bahwa pembelian gabah dari petani sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang ditetapkan sebesar Rp6.500 per kilogram. Jadi penyerapan ini diklaim tidak akan merugikan pihak mana pun.

"Kami memastikan harga yang kami berikan ke petani sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Selain itu kami juga menjamin ketersediaan stok pangan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper