Bisnis.com, MAKASSAR — Aliran uang keluar atau outflow di wilayah operasional Sulawesi Selatan dan sekitarnya sejak awal Ramadan hingga 25 Maret 2025 tercatat telah mencapai Rp3,93 triliun.
Arus uang yang keluar tersebut terdiri dari Rp3,87 triliun uang keluar melalui penarikan perbankan dan Rp57,16 miliar keluar melalui layanan penukaran yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia secara mandiri maupun sinergi bersama perbankan.
"Pada momen Ramadan ini permintaan dan geliat ekonomi termasuk kebutuhan uang di Sulsel cenderung meningkat. Sehingga kebijakan pengelolaan uang Rupiah berperan penting menjaga kelancaran, keamanan, dan efisiensi transaksi untuk mendorong momentum pertumbuhan ekonomi," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulsel Rizki Ernadi Wimanda kepada Bisnis.com, Kamis (27/3/2025).
Penukaran uang yang dilakukan bank sentral sendiri selama momen Ramadan ini tercatat telah dilakukan 67 kali layanan kas yang menjangkau sebanyak 14.150 masyarakat Sulsel, dengan jumlah penukaran mencapai Rp57,16 miliar atau sebanyak 7,8 juta bilyet.
Layanan terpadu menjadi jenis layanan dengan nominal penukaran tertinggi mencapai Rp25,5 miliar, sementara layanan di loket perbankan tercatat sebesar Rp22,3 miliar. Kemudian ada melalui layanan ritel Bank Indonesia dengan nominal penukaran sebesar Rp8 miliar dan melalui Serambi Pinisi sebanyak Rp1,36 miliar.
Masyarakat juga terpantau telah melakukan penukaran uang pecahan Rp75.000 sebanyak 1.697 orang. Jumlah uang yang ditukarkan mencapai 13.000 lembar atau senilai Rp900 juta.
Baca Juga
"Sebagai informasi, sebanyak 1.174 dari 4.150 masyarakat atau 28,2% yang dilayani penukaran oleh Bank Indonesia melakukan penukaran secara non-tunai dengan nilai transaksi mencapai Rp3,9 miliar," tutur Rizki.