Bisnis.com, MAKASSAR - Kalla Toyota mengumumkan penjualan mobil mereka di empat provinsi yang mencakup Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara pada periode Januari - Februari 2025 tercatat hanya sekitar 4.000 unit. Jumlah ini turun 27% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kalla Toyota adalah dealer resmi Toyota yang beroperasi di wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat. Entitas ini merupakan bagian dari konglomerasi Kalla Group yang dikembangkan mantan Presiden Jusuf Kalla dengan keluarganya.
Suliadin, General Manager Marketing Kalla Toyota mengatakan kebijakan anggaran pemerintah turut menekan penjualan. Pembelian dari sektor pemerintah selama 2 bulan pertama 2025 hanya berkontribusi sekitar 15% dari total penjualan. Padahal di tahun-tahun sebelumnya sektor ini bisa menyumbang hingga 25%. Perusahaan awalnya turut berharap kenaikan penjualan seiring momentum pelantikan kepala daerah yang diikuti pengadaan mobil dinas baru.
"Beberapa tipe mobil yang laku saat pelantikan kepala daerah itu biasanya Alphard, Vellfire, Fortuner, Innova Zenix, Avanza dan Rush. Karena efisiensi, makanya pembelian awal tahun ini berkurang," ungkapnya kepada Bisnis, Selasa (11/3/2025).
Suliadin memperkirakan penjualan mobil di Kalla Toyota sepanjang tahun diproyeksi kontraksi 15% - 20%.
Meskipun begitu, dia mengklaim pangsa pasar Toyota di area penjualannya masih yang terbesar dengan cakupan sekitar 41%. Khusus di Makassar juga tak beda jauh dengan cakupan sekitar 39%.
Baca Juga
Beberapa strategi telah disiapkan Kalla Toyota untuk menghadapi pasar di tahun ini. Salah satunya dengan menggelar Ramadan Super Sale pada 13-23 Maret 2025 di Atrium Trans Studio Mall Makassar. Pihaknya menghadirkan promo cicilan ringan serta akan ada peluncuran mobil hybrid All New Camry HEV.
Selain itu ada juga program Smart Upgrade dengan cicilan mulai Rp3 juta, subsidi PPnBM hingga Rp10 juta, serta gratis asuransi hingga dua tahun.
"Bulan Maret menjadi momen tepat untuk membeli kendaraan Toyota sebelum kenaikan harga di April akibat berakhirnya subsidi BBM dan PKB di Sulawesi," tuturnya.