Bisnis.com, MAKASSAR — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat realisasi kredit kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM di Sulawesi Selatan (Sulsel) per Desember 2024 sebesar Rp61,52 triliun.
Realisasi tersebut hanya tumbuh 1,98% jika dibandingkan pada tahun sebelumnya. Padahal mengacu pada posisi Desember 2023, pertumbuhannya saat itu mencapai 9,5%.
Kepala OJK Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Darwisman mengatakan nilai realisasi penyaluran kredit UMKM pada 2024 tidak beda jauh dibandingkan dari tahun sebelumnya.
Perbankan di Sulsel hanya menambah 4,09% pada kredit usaha mikro dan 1,14% pada kredit usaha menengah, sedangkan Sementara untuk usaha kecil angkanya dikurangi 1,49%.
Dari sisi debitur, hingga Desember 2024 tercatat ada sebanyak 910.178 debitur yang mendapatkan pembiayaan ini. Angka tersebut berkurang 3,5% jika dibandingkan jumlah pada 2023 yang mencapai 943.167 debitur.
Pengurangan debitur terjadi pada segmen kredit mikro dan menegah. Usaha mikro tercatat hanya tersalurkan ke 851.549 debitur, padahal per Desember 2023 jumlahnya mencapai 886.119 debitur.
Baca Juga
Kendati demikian jumlah nilai kredit untuk segmen usaha ini tercatat terealisasi Rp34,33 triliun, tumbuh 4,09% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Rasio kredit bermasalahnya pun juga cukup terjaga di angka 2,34%.
Sementara usaha menengah mengalami pengurangan debitur hingga 5,01% atau hanya 4.622 debitur saja per Desember 2024. Hal tersebut sejalan dengan rasio kredit bermasalah pada segmen ini yang cukup tinggi. Per Desember 2023 kredit macet segmen usaha menengah mencapai 8,57% dan per Desember 2024 lebih tinggi mencapai 8,70%.
"Meski debiturnya berkurang dan kredit bermasalahnya tinggi, tapi realisasi penyaluran kredit segmen menengah tercatat sebesar Rp9,76 triliun, bertambah 1,14%," ujar Darwisman, Senin (10/2/2025).
Sementara itu, realisasi kredit di usaha kecil tercatat Rp17,42 triliun, berkurang 1,49% dibandingkan tahun sebelumnya. Dari sisi debitur, jumlahnya bertambah 3,50% menjadi 54.007 debitur. Rasio kredit bermasalah untuk usaha kecil juga berada di atas ambang batas mencapai 5,32%.